KUSSUSANI
Pengalaman Oki Menjadi Capung
Suatu hari Oki menemukan sepasang sayap capung. “Mungkin ini sayap capung yang kalah berkelahi. Ah, akan kupakai sayap ini,” gumam Oki sambil tertawa nakal.
KUSSUSANI
Pengalaman Oki Menjadi Capung
Ia lalu mengendap-endap menuju dapur. Nirmala sedang membantu Pak Dobleh. Oki mengambil tongkat yang tergeletak di meja. Namun, saat ke luar pintu, Oki tersandung.
KUSSUSANI
Pengalaman Oki Menjadi Capung
Sayap capung terlepas dari tangannya. Tongkat Nirmala pun jatuh terayun ke arah tubuhnya. SYUUUT! “Oh, aku jadi kecil!” seru Oki kaget. Namun ia gembira juga.
KUSSUSANI
Pengalaman Oki Menjadi Capung
Sepasang sayap capung tadi diseretnya menuju gudang. Ia mengelem sayap ke kedua lengannya. “Hahaha, kini aku bisa terbang. Si Oki Capung!” seru Oki gembira.
KUSSUSANI
Pengalaman Oki Menjadi Capung
Kini Oki mencoba mengepak kedua tangannya. “Asyiiik…”
KUSSUSANI
Pengalaman Oki Menjadi Capung
Oki terbang melewati sungai yang banyak capungnya.
KUSSUSANI
Pengalaman Oki Menjadi Capung
Rrrrr! Rrrrr! Tiba-tiba seekor capung menyerangnya.
KUSSUSANI
Pengalaman Oki Menjadi Capung
Rupanya capung itu mengira Oki akan merebut wilayahnya. Oki cepat-cepat terbang mencari Nirmala. “Tolooong…” Nirmala terkejut mendengar suara Oki di telinganya.
KUSSUSANI
Pengalaman Oki Menjadi Capung
Nirmala kini tahu, Oki lah yang tadi mengambil tongkatnya. Untunglah Nirmala baik hati. “Sim salabim!” Oki disulap menjadi besar kembali. “Ukh, tidak enak jadi capung!” keluh Oki.
(Cerita : Vanda Parengkuan: Ilustrasi: Iwan Darmawan)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
20 Contoh Kalimat dengan Kata Berantonim, Materi Bahasa Indonesia
KOMENTAR