“Uuh!” Simpul melemparkan tali dengan tidak bersemangat. “Kenapa?” tanya Bobo. “Biar pun aku suka menyimpul, lama-lama kok aku bosan juga yah?” keluh Simpul.
Bobo bertemu dengan Tut Tut di depan rumahnya. “Lo, kenapa kok mainan kereta apimu dibuang, Tut? Bukannya itu mainan kesukaanmu?” tanya Bobo kaget dan heran.
“Iya sih, aku biasanya suka sekali mainan kereta api. Tapi tidak tahu kenapa, sekarang bosan sekali, Bo!” keluh Tut Tut. “Hmm… Banyak yang merasa bosan, yah!” gumam Bobo.
Ah! Tiba-tiba Bobo punya ide. Ia mengambil kereta api Tut Tut dan menariknya pergi. “Mau kemana, Bo?”
Ooh… Ternyata Bobo mengajak Tut Tut menemui Simpul! Bobo kemudian memberikan mainan kereta api pada Simpul. “Coba ganti main ini, Pul!” pinta Bobo.
“Nah, kamu main tali saja,” kata Bobo memberikan tali milik Simpul pada Tut Tut. Tut Tut dan Simpul menurut. “Wah, ternyata mainan kereta api tuh seru juga ya!” seru Simpul riang.
“Dan main tali juga menyenangkan!” seru Tut Tut. Mereka saling melirik. “Aku jadi ingin main kereta api lagi,” Tut Tut menatap kereta api yang melaju. “Aku jadi ingin main tali lagi, deh!” gerutu Simpul.
“Tak bosan lagi?” tanya Bobo. Simpul dan Tut Tut menggeleng. “Tukar saja!” usul Bobo. Mereka menukar mainan. “Mengikat tali memang paling seru!” kata Simpul. “Kereta api paling bagus!” balasTut Tut.
Sumber: Arsip Bobo, Cerita: aLiNy L, Ilustrasi: Rudi
Penulis | : | Sigit Wahyu |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR