Tujuh puluh dua tahun yang lalu, kedua kota ini hancur berantakan. Ya, saat itu, kota Hiroshima dan Nagasaki terkena bom atom. Nah, bagaimana ya, kota Hiroshima dan Nagasaki sekarang?
Terkena Bom
Hiroshima dan Nagasaki adalah dua kota yang terletak di Jepang. Pada tanggal 6 Agustus 1945, bom jatuh dan menghancurkan kota Hiroshima. Tiga hari kemudian tepatnya tanggal 9 Agustus 1954, bom kembali jatuh, kali ini di kota Nagasaki. Ini terjadi pada saat Perang Dunia Dua.
Kota Hancur
Akibat bom tersebut, kedua kota ini hancur. Banyak bangunan yang sudah tidak dapat dikenali lagi, karena hanya tinggal puing-puing. Bekas terbakar ada di mana-mana. Tapi setelah tujuh puluh dua tahun berlalu, kedua kota ini telah berubah total. Kita tidak akan menyangka bahwa Hiroshima dan Nagasaki pernah terkena bom.
Kembali Pulih
Akibat pengeboman, banyak bangunan yang runtuh. Tapi sekarang, kota Nagasaki dan Hiroshima sudah berubah. Jalan-jalan dan bangunan yang dulu rata dengan reruntuhan, kini telah indah kembali. Salah satunya adalah jembatan Aioi di Hiroshima. Dahulu jembatan yang dibangun tahun 1932 ini dijadikan sasaran target oleh pesawat AS karena bentuknya yang mudah dikenali dari udara. Jembatan Aioi sempat mengalami kerusakan parah setelah dibom. Tapi kemudian jembatan ini diperbaiki dan digunakan kembali selama empat dekade. Tahun 1983, pemerintah Jepang merobohkan jembatan Aioi dan membangun replikanya di tempat yang sama. Kini, jembatan tersebut sudah kembali indah dan utuh.
Warisan dunia
Tapi, masih ada beberapa bangunan yang tidak seutuhnya dibangun kembali, lho. Kenapa, ya? Rupanya, bangunan-bangunan tersebut ditetapkan UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) sebagai warisan dunia. Gunanya untuk mengenang pengeboman, tempat wisata, dan lambang perdamaian.
Masih trauma
Banyak turis dari berbagai dunia yang berdatangan untuk melihat bangunan-bangunan dan monumen bersejarah tersebut. Namun, penduduk Hiroshima dan Nagasaki sendiri masih ada yang belum berani melihat bangunan bersejerah ini. Karena jika melihat bangunan tersebut, mereka akan terkenang kejadian mengerikan 70 tahun lalu.
Penulis | : | Danastri Permata Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR