Hari minggu, Paman Kikuk punya rencana istimewa. “Aku akan memasak untuk kalian!” kata Paman Kikuk pada Husin dan Bibi Ndari. “Dan, eit… kalian enggak perlu ikut campur! Aku akan memasak sendiri!”
KUSSUSANI
Kehebohan Paman Kikuk Memasak
“Yakin, nih, enggak mau dibantu?” tanya Bibi Ndari. “Yakin, doong!” angguk Paman Kikuk mantap. “Hmm, ya sudah… aku dan Bibi Ndari beli buah di supermarket dulu, ya, Paman!” pamit Husin.
KUSSUSANI
Kehebohan Paman Kikuk Memasak
Paman Kikuk memasak nasi menggunakan ricecooker. Setelah itu, dia merebus kuah sop sambil memotong-motong sayuran. “Tuh, kan? Masak itu gampang! Sekarang, tinggal menggoreng ikan!” gumam Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Kehebohan Paman Kikuk Memasak
Ceprooot! Ups, ternyata, memasak ikan enggak gampang! Minyaknya memercik ke mana-mana. Belum lagi… sroot! Paman Kikuk mendengus bau gosong. Astaga, ikannya gosong karena apinya terlalu besar!
KUSSUSANI
Kehebohan Paman Kikuk Memasak
Paman Kikuk mencicipi sayur yang direbusnya. Ya ampuun, rasanya hambar! Dia lupa memasukkan bumbu. Gawat, semua kacau! “Duuuh, bisa-bisa aku malu depan Husin dan Ndari!“ pikir Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Kehebohan Paman Kikuk Memasak
Aha, Paman Kikuk dapat akal! Diam-diam, dia membeli lauk dan sayur di warung makan dekat rumahnya. Huu, dasar Paman Kikuk curang! Sekarang, dia tinggal santai menunggu Husin dan Bibi Ndari pulang.
KUSSUSANI
Kehebohan Paman Kikuk Memasak
“Hmm, kelihatannya enak!” puji Husin saat melihat makanan di meja. “Siapa dulu kokinya!” bangga Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Kehebohan Paman Kikuk Memasak
“Tapi, kok, nasinya masih mentah?” tanya Bibi Ndari sambil membuka tutup ricecooker. “Oh, Paman belum menekan tombol memasak!” sahut Husin.
KUSSUSANI
Kehebohan Paman Kikuk Memasak
Ting, ting, ting… terdengar suara tukang ketoprak keliling. “Duh, aku lapar! Mending aku makan ketoprak saja!” kata Husin. “Pesankan aku sepiring, Sin!” sahut Bibi Ndari. “Aku juga!” kata Paman Kikuk akhirnya. Gagal, deh, rencananya! (Cerita: Dwi/Ilustrasi: Sabariman R.)
KOMENTAR