KUSSUSANI
Terpaksa Menjadi Kusir Delman
Sore itu, Paman Kikuk dan Husin jalan-jalan di taman kota. Taman itu sangat ramai. Selain dipenuhi pengunjung, taman itu juga dipadati pedagang dan kusir delman wisata.
KUSSUSANI
Terpaksa Menjadi Kusir Delman
“Sin, naik delman keliling taman, yuk!” ajak Paman Kikuk. Husin menggeleng. “Enggak, ah. Aku mau mengajak Asta jalan-jalan!” Guk-guk, Asta menyalak senang. Mereka lalu pergi meninggalkan Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Terpaksa Menjadi Kusir Delman
“Berapa ongkos keliling taman, Pak?” tanya Paman Kikuk pada kusir delman. “20 ribu, Om!” jawab Pak Kusir. “Mahal amat!” celetuk Paman Kikuk. “Kalau mau murah, tunggu saja penumpang lainnya!” saran Pak Kusir.
KUSSUSANI
Terpaksa Menjadi Kusir Delman
Terpaksa, Paman Kikuk menunggu penumpang lain. Tak lama kemudian, Pak Kusir turun dari delmannya. “Saya ke toilet dulu, Om!” pamit Pak Kusir. Iseng-iseng, Paman Kikuk duduk di kursi kusir.
KUSSUSANI
Terpaksa Menjadi Kusir Delman
Tiba-tiba, serombongan anak naik ke delman. “Berangkat, Pak!” seru anak-anak itu. Mereka mengira Paman Kikuk kusir delman itu. Kebetulan, pikir Paman Kikuk. Dia bisa naik delman gratis dan dapat uang tambahan.
KUSSUSANI
Terpaksa Menjadi Kusir Delman
Paman Kikuk memerintahkan kuda agar berjalan. Ctarrr! Paman Kikuk melecut kuda itu terlalu keras. Akibatnya… hiiiheee! Kuda itu melompat dan berlari kencang. Hwaaa, Paman Kikuk tak bisa mengendalikan kudanya.
KUSSUSANI
Terpaksa Menjadi Kusir Delman
Kuda itu berlari masuk ke taman. Orang-orang menyingkir ketakutan. “Heeei, berhentiii!” seorang polisi mengejar mereka. “Gawat!” Paman Kikuk makin panik. Tetapi, anak-anak dalam delman justru berteriak girang.
KUSSUSANI
Terpaksa Menjadi Kusir Delman
Ciiiit! Akhirnya, Paman Kikuk berhasil menghentikan kuda itu dengan tali kekangnya. Horeee! Anak-anak turun dari delman dengan gembira. Tetapi, hi hi… Paman Kikuk kena batunya! Pak Polisi dan kusir delman memarahinya. (Cerita : Dwi/ Ilustrasi: Sabariman R.)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Selamat! Timnas Indonesia Lolos ke Semua Level Piala Asia, Apa Saja?
KOMENTAR