Bobo, Coreng, Emak, dan Paman Gembul sedang makan buah cherry. “Bo, bawakan buah cherry untuk Upik. Nanti dia tak kebagian,” suruh Emak sambil melirik Paman Gembul.
Bobo pun pergi menyusul Upik. Di depan rumah Lobi Lobi, Bobo melihat Upik. Bobo mau memanggil, namun, “Kamu yang curang!” seru Upik. “Kamu!” balas Lobi Lobi.
Lalu mereka saling tarik menarik. “Hei! Jangan bertengkar!” seru Bobo berusaha melerai. BUUKK! Aduh, Bobo malah kena pukul. Bobo mundur sambil meringis kesal.
“Uuuh!” Upik menggeram kesal. Ia mengambil ranting dan hendak melempar. “Eeeh!” cegah Bobo. Tiba-tiba ia punya akal. “Pakai ini saja!” ia mengganti batu di tangan Upik dengan buah cherry.
Upik melemparkan buah cherry ke Lobi Lobi. Pletuk! Buah cherry kena hidung Lobi Lobi hingga pecah dan menetes. Airnya masuk ke mulut Lobi Lobi. “Hm… Kok enak?” Lobi Lobi bingung.
Upik melempar buah cherry lagi. “Eeeh! Pelan-pelan!” Lobi Lobi tidak menghindar, malah menangkap buah cherry itu. Hap! Ia memakannya dengan nikmat.
Upik bingung melihatnya. “Enak lo, Pik. Mau?” tawar Bobo sambil sibuk mengunyah buah cherry. Upik mencicipi. “Wow!” serunya. “Hampir sama enak dengan buah lobi lobi kesukaanku, ya?” sahut Lobi Lobi ikut makan dengan senang. Tak ada yang ingat untuk bertengkar lagi.
Sumber: Arsip Bobo, Cerita: (aLiNy, Ilustrasi: Rudi
Penulis | : | Sigit Wahyu |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR