Kawah Ijen adalah salah satu kawah asam terbesar di dunia. Warna kawah ini sangat indah, biru kehijauan. Tidak hanya itu, kabut dan asap belerang dari kawah Ijen semakin menambah pesona kawah ini.
Akibat letusan gunung
Kawah Ijen terletak di puncak Gunung Ijen. Gunung ini merupakan gunung berapi yang aktif. Tingginya 2.443 mdpl di atas permukaan laut. Kawah Ijen terbentuk akibat letusan dari Gunung Ijen. Letusan itu membuat kawah dipenuhi oleh air, sehingga membentuk sebuah danau. Kedalamannya mencapai 300 meter.
Pemandangan indah
Pemandangan di Kawah Ijen ini sangat indah, lo! Terbukti dari banyaknya wisatawan asing maupun lokal yang membuat tempat wisata ini ramai. Saat pagi hari, kita bisa melihat matahari terbit yang sangat cantik. Setelah matahari muncul, sinarnya yang keemasan akan memantul di kawah. Selain itu jika kita tiba di puncak Gunung Ijen, kita dapat melihat gunung-gunung tetangga seperti Gunung Merapi, Gunung Raung, dan lainnya.
Blue fire
Selain itu, ada lagi fenomena yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Kawah Ijen, yaitu melihat blue fire atau api biru. Api biru ini muncul di tengah penambangan sulfur. Tapi, hanya dapat dilihat pada saat dini hari hingga menjelang pagi. Fenomena api biru hanya ada dua di dunia, lo! Selain di Kawah Ijen, ada juga di Islandia. Wah, tidak heran kalau wisatawan beramai-ramai datang ke sini.
Penambang belerang tradisional
Saat mendaki Gunung Ijen untuk menuju kawahnya, kita akan sering berpapasan dengan penambang belerang tradisional. Mereka mendekati danau untuk menggali belerang dengan peralatan sederhana. Setelah mendapat belerang, para penambang mengangkutnya dengan keranjang dan memikulnya. Berat belerang ini bisa mencapai 100 kg, lo! Tapi para penambang sudah biasa melakukan hal ini. Mereka membawa belerang dengan menyusuri jalanan terjal dan menuruni Gunung Ijen sejauh 3 km. Hebat sekali, ya!
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Penulis | : | Danastri Permata Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR