Hari ini, Cimut tidur bersama Bobo dan Coreng. Malam sudah larut. “Wuaa Wuaaaa…!” Cimut mencolek-colek Coreng. “Tidur dong, Mut,” gerutu Coreng.
“Wuaa ha ha ha ha…,” Cimut malah tertawa-tawa riang. “Booo… Cimut tidak mau tidur-tidur, nih!” keluh Coreng. “Aku kan sudah ngantuk!”
Cimut merangkak naik ke pangkuan Coreng. “Waa hihihi…” Ia menarik-narik pita Coreng. “Aduuuh!” Coreng mengelak. “Cimut! Kalau nakal tak sudah tidur di sini!” bentaknya agak keras. “Uuuh?” Cimut terdiam. “Huuaaaaaaaaa!” Waduuuh! Sekarang Cimut malah menangis. “Gawat! Gimana nih, Bo?” tanya Coreng panik.
“Ssst! Sttt!” Bobo menggendong Cimut. “Kita main yuk, Mut!” ajak Bobo. “Haa?” Cimut langsung berhenti menangis. Lalu mengangguk-angguk senang.
“Ini namanya permainan pura-pura tidur, Mut,” jelas Bobo. “Kita adu lama pura-pura tidur. Yang tahan pura-pura tidur paling lama, dialah yang menang.”
Bruk!!! Dengan bersemangat, Cimut langsung rebah dan memejamkan mata. Bobo ikut tidur sambil menahan senyum.
“Muuuttt?” Coreng mencoba memanggil pelan. Cimut tak menjawab. Yang terdengar hanya suara tarikan napas yang teratur. Wah, Cimut sudah lelap!
Sumber: Arsip Bobo, Cerita: aLiNy L, Ilustrasi: Rudi
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sigit Wahyu |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR