KUSSUSANI
Tidak Boleh Masuk Ke Restoran Mewah
Paman Kikuk baru gajian. Dia melewati sebuah restoran mewah. Dia tertarik untuk mencicipi makanan di restoran itu. “Maaf, Bapak tidak bisa masuk!” cegat petugas restoran. “Kenapa? Saya mau makan di sini, kok!” protes Paman Kikuk
KUSSUSANI
Tidak Boleh Masuk Ke Restoran Mewah
“Aturan di restoran ini, yaitu, tamu yang datang harus berpakaian resmi. Selain itu, hanya tamu yang sudah memesan tempat, yang bisa makan di sini!” ujar petugas restoran tegas. Paman Kikuk terpaksa pergi sambil menggerutu.
KUSSUSANI
Tidak Boleh Masuk Ke Restoran Mewah
Di rumah, Bibi Ndari sudah menunggu Paman Kikuk. “Besok malam, antar aku menghadiri undangan makan di Mahila Restaurant, ya!” pinta Bibi Ndari. Paman Kikuk terkejut. Dia menceritakan pengalamannya diusir dari restoran itu.
KUSSUSANI
Tidak Boleh Masuk Ke Restoran Mewah
“Hi hi… tentu saja kau diusir!” ledek Bibi Ndari. Bibi Ndari memberikan setelan jas dan celana pada Paman Kikuk. “Besok, pakai ini! Aturan di restoran itu cukup ketat!” Bibi Ndari mengingatkan. “Huh, mau makan saja repot banget!” gerutu Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Tidak Boleh Masuk Ke Restoran Mewah
Keesokan harinya, Paman Kikuk menyiapkan diri. Dia bercukur, mandi, lalu memakai setelan jas dan celana resmi. “Kalau rapi begini, tentu petugas restoran itu tak akan lagi mengusirku! Akhirnya kesampaian juga makan di restoran mewah!”
KUSSUSANI
Tidak Boleh Masuk Ke Restoran Mewah
Paman Kikuk menjemput Bibi Ndari dengan mobilnya. Bibi Ndari sudah menunggu di depan rumahnya. “Gawat, kita terlambat! Kau lama betul dandannya!” omel Bibi Ndari. “He he… aku, kan, mau tampil keren!” sahut Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Tidak Boleh Masuk Ke Restoran Mewah
Di depan restoran, petugas parkir langsung memarkirkan mobil Paman Kikuk. Paman Kikuk dan Bibi Ndari segera menuju pintu masuk. “Stop!” cegat petugas restoran. “Lo, apa lagi? Pesan tempat sudah, memakai jas pun sudah!” protes Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Tidak Boleh Masuk Ke Restoran Mewah
“Bapak tidak memakai sepatu!” kata petugas itu. Paman Kikuk dan Bibi Ndari terkejut. Astaga! Paman Kikuk masih memakai sandal jepit! Ya ampuuun, gagal lagi, deh, rencananya makan di restoran mewah! (Cerita: Dwi/ Ilustrasi : Sabariman R.)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
KOMENTAR