KUSSUSANI
Oki dan Felip di Toko Permen
Hari masih pagi. Nirmala menemani Bu Dayang ke toko kue. Oki dan Felip ikut. Mereka menuju ke toko permen. “Wah, toko permennya masih tutup, Lip!” keluh Oki kecewa.
KUSSUSANI
Oki dan Felip di Toko Permen
Keduanya mengintip dari jendela. “Waaah, permennya banyak sekali ya, Lip!” seru Oki. Sementara Felip sibuk mengusir semut yang merambat di tangannya. “Ukh, ukh!”
KUSSUSANI
Oki dan Felip di Toko Permen
“Aaa, aku tahu. Kita suruh semut-semut ini mengambil permen!” bisik Oki. Ia lalu mengendap-endap masuk ke toko kue. Dan mengambil tongkat wasiat Nirmala di keranjang.
KUSSUSANI
Oki dan Felip di Toko Permen
“Hihihi…” Oki cekikikan lalu mengayunkan tongkat wasiatnya. “Waah, semut-semutnya jadi besar, Ki!” seru Felip gembira. Semut-semut itu lalu berbaris masuk lewat lubang angin.
KUSSUSANI
Oki dan Felip di Toko Permen
Tak lama kemudian, mereka keluar lagi membawa permen. “Hahaha… cepat berikan permennya padaku!” seru Oki. Tiba-tiba, “Aaa, toloong… Jangan gigit aku…” teriak Oki dan Felip.
KUSSUSANI
Oki dan Felip di Toko Permen
Rupanya semut-semut itu marah karena permen mereka diambil. Untunglah Nirmala mendengar teriakan mereka. “Haa… semut-semut raksasa?” Ia cepat-cepat memungut tongkatnya.
KUSSUSANI
Oki dan Felip di Toko Permen
“Sim salabim!” semut-semut kembali ke ukuran semula. “Fuuuh…,” Oki dan Felip menarik napas panjang. “Kalian sangat nakal! Mencuri tongkatku dan mencuri permen!” marah Nirmala.
KUSSUSANI
Oki dan Felip di Toko Permen
8. “Maafkan kami, Nir!” rengek Oki. “Sim salabim!” Nirmala menyulap permen-permen itu. Sehingga masuk kembali lewat lubang angin. Bu Dayang memberi kedua anak itu kue coklat.(Cerita : Vanda Parengkuan/Ilustrasi: Iwan Darmawan)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Muncul 13-14 Desember Nanti, Seperti Apa Hujan Meteor Geminid?
KOMENTAR