Seekor kucing hitam merasa lapar. Ia lalu masuk ke sebuah gudang untuk mencari tikus. Ia tahu, di dalam gudang itu, ada beberapa keluarga tikus.
“Aku akan makan siang di gudang ini,” kata Kucing Hitam. “Aku akan pura pura mati.”
Kucing Hitam lalu berbaring di lantai, dan tidak bergerak-gerak. Beberapa ekor tikus kecil mengintip dan melihat Kucing Hitam.
“Lihat! Ada kucing mati di gudang kita!” bisik tikus-tikus kecil.
Seekor tikus tua muncul di belakang mereka. Tikus tua memerhatikan Kucing Hitam. Ia lalu tersenyum dan berkata pada tikus-tikus kecil.
“Apa kalian tidak tahu, kalau kucing punya sembilan nyawa? Ia bisa hidup lagi...”
Tikus Tua lalu memanjat sebuah meja yang tak jauh dari tempat Kucing Hitam tidur. Ia lalu menggigiti sebuah karung tepung besar yang ada di atas rak itu. WRRRR….
Tepung itu tumpah ke tubuh Kucing Hitam. Kini, seluruh tubuhnya belepotan tepung. Kucing Hitam tetap tidak bergerak selama beberapa saat. Namun, tak lama kemudian, ia bersin-bersin tak bisa berhenti. Serbuk tepung rupanya beterbangan dan masuk ke hidungnya.
Kucing Hitam tak tahan lagi. Ia lalu berdiri dan pergi dari gudang itu dengan bulu-bulu berwarna putih tepung. Tikus-tikus kecil terbelalak kaget.
"Wah, kucing hitam itu hidup lagi!" seru mereka.
Tikus Tua hanya tertawa terkekeh.
(Dok. Majalah Bobo / Fabel)
Ilustrasi: Adit
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Vanda Parengkuan |
Editor | : | Vanda Parengkuan |
KOMENTAR