Bibi Melia sedang sakit. Oki dan Nirmala menjenguknya. Wobel sedang menginap di rumah temannya. Ia tak tahu ibunya sedang sakit. Padahal persediaan daun obat Bibi Melia habis.
KUSSUSANI
Oki Kehilangan Empat Daun Untuk Obat
Bibi Melia tak kuat mencari daun sendiri di hutan. “Biar aku yang mancarinya, Bi! Asal ada contoh daunnya,” ujar Oki. Bibi Melia memberi contoh empat jenis daun.
KUSSUSANI
Oki Kehilangan Empat Daun Untuk Obat
Ketika pergi, diam-diam Oki mengambil tongkat wasiat Nirmala. “Hahaha, aku tak perlu lelah mencari empat jenis daun,” gumam Oki. Ia mengayunkan tongkat ke arah empat jenis daun.
KUSSUSANI
Oki Kehilangan Empat Daun Untuk Obat
“Nah, daun-daun ini akan terbang sendiri mencari pohonnya,” seru Oki gembira. Namun, ooh! Daun-daun itu terbang berpencar ke empat arah! Oki bingung harus mengikuti yang mana!
KUSSUSANI
Oki Kehilangan Empat Daun Untuk Obat
Ia terpaksa pulang kembali. Tidak mendapat daun, dan kehilangan empat contoh daun. “Kau pemalas dan ceroboh!” marah Nirmala. “Sim salabim!” Nirmala mengayunkan tongkatnya.
KUSSUSANI
Oki Kehilangan Empat Daun Untuk Obat
Ow, empat jenis daun tadi terbang kembali ke tangan Nirmala. “Daun-daun ini mudah dicari walau tanpa tongkat wasiat! Sebab ini beberapa hewan menyukainya,” ujar Nirmala.
KUSSUSANI
Oki Kehilangan Empat Daun Untuk Obat
7. Oki tidak mengerti maksud Nirmala. Namun setelah tiba di hutan, ia mengerti. Mereka tinggal mendatangi kerumunan binatang yang sedang memakan daun. Kelinci suka memakan daun yang panjang itu. Rusa mencari pucuk daun yang kecil. Ow, tak lama kemudian Oki dan Nirmala menemukan kelima jenis daun obat. “Nah, sekarang kita tinggal membuat ramuan obat untuk Bibi Melia. Ayo kita kembali,” ujar Nirmala senang.(Cerita: Vanda Parengkuan/Ilustrasi: Iwan Darmawan)
KOMENTAR