Kelapa sawit sebetulnya bukan tumbuhan asli Indonesia. Tumbuhan ini berasal dari Afrika. Awalnya, pada tahun 1848, pemerintah Hindia Belanda membawa 4 bibit kelapa sawit (Elaeis Guineensis Jacq) dari Afrika Barat, lalu ditanam di Kebun Raya Bogor. Sejarah kedatangan kelapa sawit di Indonesia tercatat pada Tugu Peringatan Kelapa Sawit Tertua di Kebun Raya Bogor yang akan diresmikan 18 Mei 2017 bertepatan dengan peringatan 200 tahun Kebun Raya Bogor.
Tumbuhan Penghasil Minyak
Kelapa sawit (Elaeis) adalah tumbuhan yang sangat penting. Jika diolah, maka kelapa sawit bisa menghasilkan minyak untuk memasak dan bahan bakar (biodiesel).
Indonesia kini menjadi negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Indonesia bisa menghasilkan 30 juta ton kelapa sawit per tahun. 1 ton = 1000 kg. Wuaaah, banyak sekali ya! Di tahun 2020 nanti, malah akan ditingkatkan menjadi 40 juta ton per tahun.
Dari Afrika ke Asia
Awalnya, pada tahun 1848, pemerintah Hindia Belanda membawa 4 bibit kelapa sawit (Elaeis Guineensis Jacq) dari Afrika Barat. Bibit ini lalu ditanam di Kebun Raya Bogor. Dari Kebun Raya Bogor inilah, tanaman kelapa sawit lalu menyebar ke seluruh Indonesia, bahkan Asia Tenggara.
Sayangnya, pohon-pohon kelapa sawit di Kebun Raya Bogor ini akhirnya mati, karena sudah sangat tua. Untuk memperingati pohon kelapa sawit tertua di Asia Tenggara ini, dibangunlah sebuah tugu peringatan. Tugu inilah yang akan diresmikan pada hari ulang tahun Kebun Raya Bogor yang ke-200 nanti.
Selamat Ulang Tahun Kebun Raya Bogor!
Penulis | : | Eka Kartika |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR