“Emak keluar saja,” Upik mendorong Emak keluar dari dapur. “Ada apa?” Bapak bertanya heran. “Upik mau memasak mengikuti resep dari majalah, tapi tidak mau dibantu. Padahal dia kan belum pernah memasak sendirian,” jelas Emak.
KUSSUSANI
Sup Sayur Ala Upik
Upik memelototi resep masakan dengan serius. “Rebus potongan wortel beserta sayur bayam. Bila air sudah mendidih, masukkan dua butir telur sedikit demi sedikit… Ah! Ini, sih, gampang sekali!” seru Upik. Masukkan wortel… Bayam… Lalu…
KUSSUSANI
Sup Sayur Ala Upik
“Hmm… Masukkan telur sedikit demi sedikit. Bagaimana caranya, ya?” Upik memandang dua butir telur di atas meja. “Ah! Pasti begini!” Upik memasukkan sebutir telur. Lalu, dia menunggu lima belas menit, baru memasukkan sebutir lagi.
KUSSUSANI
Sup Sayur Ala Upik
“Sudah jadiii…!” kata Upik. “Apa itu?” tanya Bobo. “Ini sup sayur ala Upik,” jawab Upik bangga. Bobo dan Coreng menyendok. Namun… “Ini apa?” pekik Coreng. Astaga! Itu kan bayam! Jangankan dipetik, bahkan ikatannya pun belum dilepas.
KUSSUSANI
Sup Sayur Ala Upik
“Dan ini telur kamu rebus begitu saja?” Bobo melotot kaget, melihat telur yang terambil oleh sendoknya. Di dekat pintu, Bapak dan Emak melongokkan kepala.
KUSSUSANI
Sup Sayur Ala Upik
“Hahaha… Makanya, lebih baik Emak bantu! Kamu kan belum berpengalaman memasak,” kata Emak. Upik memberengut. “Tidak apa-apa. Kali lain bikin sup sayur ala Upik-nya bersama-sama dengan Emak saja,” hibur Bapak sambil menepuk-nepuk Upik.(Cerita : aLiNy Alexandra I. Y./Ilustrasi: Rudi)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
KOMENTAR