KUSSUSANI
Negeri Dongeng: Raksasa Dungkok (II)
Oki dan Nirmala ingin membeli cokelat. Tapi toko cokelat kehabisan persediaan cokelat. Rupanya, peri-peri hutan pembuat cokelat dikurung oleh raksasa Dungkok. Nirmala lalu menyulap sehingga raksasa itu terbawa oleh rakit raksasa.
KUSSUSANI
Negeri Dongeng: Raksasa Dungkok (II)
Kini, Oki, Nirmala, dan manusia umbi menuju ke gua di bukit. "Tolooong..." terdengar teriakan mereka. Manusia umbi bergegas datang menolong. Batu penutup gua berhasil digeser.
KUSSUSANI
Negeri Dongeng: Raksasa Dungkok (II)
3. Setelah bebas, mereka bergegas ke gudang biji cokelat. "Kita harus segera membuat cokelat. Kasihan anak-anak Negeri Dongeng pasti tak bisa membeli cokelat," ujar Ratu Peri.
KUSSUSANI
Negeri Dongeng: Raksasa Dungkok (II)
Persediaan biji cokelat kering ada berkarung-karung. Sekarang mereka tinggal menumbuk biji cokelat. Lalu mencampur bubuk cokelat dengan susu, gula, dan penyedap. Oki, Nirmala, dan manusia umbi ikut membantu. Agar pekerjaan cepat selesai, Nirmala menyulap sehingga ada beberapa alat yang menumbuk, mengaduk, dan menuang sendiri.
KUSSUSANI
Negeri Dongeng: Raksasa Dungkok (II)
5. Cokelat lalu dituang ke dalam bermacam-macam bentuk cetakan. Wow, lihatlah! Bentuknya lucu-lucu. Sambil membuat, Oki dan manusia umbi sekali-sekali mencicip. Nikmatnya...
KUSSUSANI
Negeri Dongeng: Raksasa Dungkok (II)
Cokelat-cokelat itu lalu dibawa ke toko cokelat. "Oh. syukurlah akhimya kalian datang!" seru pemilik toko gembira. Anak-anak langsung menyerbu toko cokelatnya. (Cerita : Vanda Parengkuan/Ilustrasi: Iwan Darmawan)
(TAMAT)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
KOMENTAR