Oki akan berulang tahun. Teman-temannya ingin membuat hiburan. "Kita bikin drama lucu seperti di dongeng ini saja. Ada raksasa bertangan empat, ada anak perempuan mungil..." Bintang Malam memperlihatkan bukunya. "Tapi, bikin kostumnya pasti sulit!" keluh Felip. Matahari menyinari tubuh Felip. Nirmala melihat bayangan Felip di dinding istana.
KUSSUSANI
Pertunjukan untuk Oki
"Ah, aku ada ide!" seru Nirmala. "Kita bikin drama bayangan saja. Nanti malam, kita buat bayangan tokoh-tokoh yang kita perlukan!" ujarnya lagi. Para kurcaci kurang mengerti.
KUSSUSANI
Pertunjukan untuk Oki
Malamnya, semua berkumpul. Nirmala menyuruh Bintang Malam dan Felip berbaris di dekat lampu taman. Ow, lihatlah! Bayangan mereka mirip raksasa bertangan empat.
KUSSUSANI
Pertunjukan untuk Oki
Nirmala menyuruh Glegek berdiri jauh dari lampu. Kepalanya dihiasi daun. Ah, bayangannya jadi seperti anak perempuan kecil! Nirmala juga membuat beberapa bayangan lain.
KUSSUSANI
Pertunjukan untuk Oki
Peri cantik itu lalu menyulap, "Sim salabim!" Wow, bayangan- bayangan itu kini hidup dan bergerak sendiri. "Kalian akan kuajari main sandiwara!" ujar Nirmala pada para bayangan.
KUSSUSANI
Pertunjukan untuk Oki
Wah, bayangan-bayangan itu mengangguk. Nirmala pun mengajari mereka bermain drama. Kisahnya seperti dongeng yang ada di buku Glegek. Tentang anak perempuan yang dikejar raksasa bertangan empat. Untunglah anak itu diselamatkan kurcaci berhidung panjang. Oki sangat senang menonton drama bayangan itu di hari ulang tahunnya. "Terima kasih teman-teman!" ujarnya pada semua temannya. (Cerita : Vanda Parengkuan/Ilsutrasi: Iwan Darmawan)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Seru Dimainkan Ramai-Ramai, Ini Aturan Permainan Tradisional Gobak Sodor
KOMENTAR