Paman Kikuk mengundang teman-temannya berkumpul di rumahnya. “Sudah lama tak ketemu. Rasanya kanget banget, deh,” ujar Paman Kikuk bersemangat.
KUSSUSANI
Pesta Paman Kikuk
Husin dan Bibi Ndari sibuk mengatur meja dan menata kue-kue dan minuman. Asta tampak senang sekali menikmati semangkuk biskuit campur susu di pojok ruangan.
KUSSUSANI
Pesta Paman Kikuk
Paman Kikuk bercerita dengan heboh. “Ingat, enggak, waktu kita sama-sama ikut kelas karate? Tendanganku paling top, kan?” pamer Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Pesta Paman Kikuk
“Masa, sih? Seingatku, tendanganmu biasa-biasa saja...,” canda salah seorang temannya. Rupanya, Paman Kikuk merasa kemampuannya diragukan.
KUSSUSANI
Pesta Paman Kikuk
“Aku akan tunjukkan. Perhatikan baik-baik,” ucap Paman Kikuk mantap. Ia langsung pasang kuda-kuda tendangan samping. SET! Paman Kikuk menendang ke samping.
KUSSUSANI
Pesta Paman Kikuk
Tidak cukup puas, Paman Kikuk menendang ke depan. HUP! Dia melompat dan melakukan tendangan terbang. Paman Kikuk melanjutkan dengan tendangan berputar. Dan...
KUSSUSANI
Pesta Paman Kikuk
CPROOOT! “Kikuuuk...! Apa yang kamu lakukaaan?” pekik Bibi Ndari sewot. Wajahnya belepotan kue. “Eh... aku... er... maaf...,” Paman Kikuk terbata-bata.
KUSSUSANI
Pesta Paman Kikuk
Saat melihat sekeliling... DUENG! Berantakan bangeeet! Rupanya, orang-orang pada ikut jumpalitan menghindari gerakan Paman Kikuk yang terlalu bersemangat. Ups.... (Cerita; Joko/Ilustrasi : Sabariman R)
KOMENTAR