Apakah di antara teman-teman ada yang menggunakan kacamata? Apakah kamu sudah tahu tentang perkembangan kacamata di setiap negara? Yuk, kita cari tahu.
Kaisar Romawi
Perkembangan kacamata dimulai dari Kaisar Nero. Dia adalah seorang Kaisar Romawi yang berkuasa dari abad 54 – 68 masehi. Dia selalu menggunakan batu permata cekung ketika membaca atau menonton pertunjukan. Tetapi, tidak ada yang tahu apakah matanya benar-benar mengalami gangguan atau tidak.
Cina
Selanjutnya, kita berpindah ke Cina. Bangsa ini membuat kacamata dari lensa yang tebal dan berbentuk oval. Bingkainya terbuat dari tempurung kura-kura, sedangkan pengaitnya terbuar dari kawat yang diberi pemberat dan dikaitkan di telinga mereka.
Tetapi, orang-orang di Cina hanya menggunakan kacamata sebagai penambah wibawa atau jimat, bukan untuk membantu penglihatan. Jadi, beberapa orang hanya menggunakan bingkai kacamata tanpa lensa. Unik, ya?
Eropa
Pada abad ke-13, kacamata dikenal di Eropa. Bentuknya tak jauh beda dengan kacamata yang kita gunakan sekarang. Kacamata itu digunakan untuk membantu penglihatan. Tapi, kacamata yang digunakan masih harus dipegang dengan tangan.
Seiring berjalannya waktu, kacamata yang ada di Eropa mulai diberi gagang, supaya bisa dikaitkan ke telinga. Tetapi, gagang kacamata sempat digantikan dengan pita atau tali agar bisa diikatkan dikepala.
Oiya, orang-orang di Eropa juga sempat menggunakan kacamata per. Itu adalah kacamata yang dijepitkan di atas hidung. Lalu, seiring berkembangnya waktu, digunakanlah kawat bengkok yang dikeraskan supaya bisa dijadikan gagang kacamata.
Foto: sodahead.com, mengindo.co.id, kacamatasale.com
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR