Beras (Oryza Sativa) merupakan bagian dari bulir padi yang telah dipisah dari sekam, melalui proses penggilingan atau ditumbuk. Ternyata selain beras putih, ada juga beras berwarna cokelat, beras merah, dan beras hitam. Lalu, apa bedanya manfaat dan kandungan gizi masing-masing beras ini?
Beras putih
Sesuai dengan namanya, beras ini berwarna putih dan agak transparan karena memiliki kandungan lapisan sel terluar yang kaya gizi (aleuron) dan kandungan amilosa sekitar 20 persen. Beras ini mendominasi pasar beras dan pada umumnya lebih sering di konsumsi masyarakat.
Walau namanya beras coklat, tapi rasanya tidak seperti coklat, lo. Sebab beras cokelat adalah beras yang penggilingannya diproses secara minimal, bahkan kulit ari dari beras itu pun sengaja tidak dibersihkan (unpolished). Nutrisi yang terkandung pada beras coklat, lebih baik dari beras putih biasa. Beras ini kaya akan protein, fiber, potassium maupun vitamin B-6. Beras coklat juga mengandung 6 persen mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, dan memiliki kadar karbohidrat yang lebih rendah dibanding beras putih biasa.
Beras merah
Kandungan serat beras merah hampir mirip dengan beras coklat. Beras merah memiliki kandungan seperti vitamin B, fiber, zinc, zat besi, mangan, selenium, magnesium dan nutrisi lainnya. Selain itu, beras merah mengandung antioxidant yang lebih tinggi dibanding beras putih. Apabila mengkonsumsi beras merah akan dapat membuat sistem pencernaan di dalam tubuh menjadi lebih baik, dan metabolisme tubuh menjadi lebih seimbang. Tetapi jangan terlalu banyak, karena dapat menimbulkan bahaya untuk tubuh. Sebab beras merah dapat menimbulkan asam fitat, yaitu penghambat penyerapan zat besi dan kalsium di dalam tubuh. Di Indonesia, beras merah memiliki berbagai macam varietas sesuai dengan daerah atau tempat penanamannya
Beras hitam
Beras hitam memiliki kalori yang rendah dan serat yang lebih tinggi, dibandingkan dengan beras coklat maupun beras merah. Tidak hanya itu saja, beras hitam juga bebas gula, sehingga penderita penyakit diabetes, yang penderitanya tidak bisa secara otomatis mengendalikan kadar gula dalam tubuh, sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi beras hitam. Bagaimana teman – teman. Kira – kira kamu suka beras yang warna apa?
Penulis | : | Eka Kartika |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR