Sebuah perayaan tampak kurang seru tanpa balon. Tetapi, apakah kamu tahu kalau balon itu mempunyai dampak buruk bagi lingkungan?
Tersebar
Balon yang diisi nitrogen memang bagus. Ia bisa terbang jauh dan menghiasi langit. Pada tahun 2007, balon yang dilepaskan pada hari perayaan Ratu Belanda terbang hingga Normandy. Wilayah itu berjarak 800 kilometer dari Amsterdam.
Tapi sayang, lama kelamaan balon tersebut akan pecah. Nah, pecahan balon itu bisa terbawa oleh angin dan menjadi sampah di berbagai tempat. Padahal, sampah balon yang sudah pecah termasuk sulit untuk diuraikan.
Membahayakan hewan liar
Tahukan kamu, bahwa pecahan balon sangat berbahaya bagi hewan? Beberapa hewan, seperti penyu, ikan, dan burung akan mengira pecahan balon sebagai makanan mereka. Pecahan balon yang termakan akan menyumbat lambung dan usus. Jika sudah begitu, hewan pun akan mati.
Balon yang dilepaskan ke udara juga bisa menjerat elang, lo, Teman-teman. Elang yang sudah terjerat biasanya akan kesulitan untuk terbang. Jika tidak bisa terbang, elang tidak bisa mencari makan. Jika sudah begitu ia akan kelaparan dan mati secara perlahan.
Penyebab kematian Fulmar
Fulmar merupakan salah satu jenis burung yang hidup di sekitar laut. Menurut data dari Wageninger University, 2 persen dari kematian Fulmar disebabkan oleh balon. Fulmar yang mati biasanya fulmar yang memakan pecahan balon.
Foto: Creative Commons
MILKU Milk Farm Hadir di KidZania Jakarta, Ajak Anak-Anak Menjadi Peternak Sapi
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR