Di pantai berpasir putih, terlihat warna biru cerah yang menyolok. Warna biru itu bergerak-gerak, seperti sedang menari. Warna biru cerah itu adalah warna kaki angsa batu berkaki biru.
Kaki biru yang berselaput
Kaki angsa batu berkaki biru berselaput seperti angsa pada umumnya. Angsa yang tinggal di pantai daerah tropis dan subtropis Samudera Pasifik ini termasuk bangsa burung dengan nama latin Sula nebouxii. Angsa ini banyak ditemukan di pantai barat Benua Amerika bagian tengah dan di Kepulauan Galapagos.
Tarian angsa jantan
Angsa batu jantan berkaki biru ini sering menari untuk menarik perhatian angsa batu betina. Yang dianggap paling keren adalah yang tariannya paling heboh dan warna kakinya paling biru. Angsa batu jantan yang masih muda kakinya berwarna biru tua. Makin tua, warna biru di kaki makin pudar.
Pemakan hewan laut
Anak-anak angsa batu ini dipelihara sampai umur 2 bulan oleh induknya. Setelah itu anak-anak angsa batu akan mencari makan mereka sendiri. Ikan-ikan dan hewan laut kecil adalah makanan mereka.
Perenang dan penyelam
Angsa laut berkaki biru mencari makan di laut pada siang hari. Ada yang mencari makanannya sendiri, ada juga yang berkelompok. Saat sedang mengincar ikan yang sedang berenang, mereka juga menjadi penyelam, lo. Sayap dirapatkan dengan paruh mengarah bawah. Kemudian… Byur! Mereka memburu mangsanya di bawah air. Malamnya angsa batu kembali ke sarangnya untuk beristirahat.
Saat menetas, anak angsa batu berbulu putih halus dan kakinya berwarna hitam. Warna putihnya mirip dengan pasir pantai tempat mereka bermain.
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR