Daun-daun pohon berguguran. Halaman istana Negeri Dongeng penuh dengan daun kering. Pak Tukang Kebun sedang sakit. Akhirnya para kurcaci membantu menyapu. Oki dan Nirmala juga ikut menyapu. "Ukh, banyak sekali daun-daun kering ini!" gerutu para kurcaci.
KUSSUSANI
Salah Menyulap Sapu Lidi
"Sapuu...! Sapuuu...!" tiba-tiba penjual sapu lidi lewat. Wah, ia menjual banyak sapu lidi. "Eh, aku ada akal!" bisik Oki pada Felip, sambil menunjuk penjual sapu lidi itu.
KUSSUSANI
Salah Menyulap Sapu Lidi
Oki lalu mengendap-endap. Oh, oh! Oki nakal lagi. Ia mengambil tongkat wasiat Nirmala yang tergeletak di bawah pohon.
KUSSUSANI
Salah Menyulap Sapu Lidi
Oki lalu mengayunkan tongkat wasiat. SYUT! SYUT! Wah, sapu-sapu lidi milik penjual sapu beterbangan. Lalu bergerak sendiri menyapu-nyapu. Tapi... ow semua jadi kacau. Bunga-bunga pun disapunya. Halaman jadi berantakan sekali. "Oh, sapu-sapuku!" jerit penjual sapu. Nirmala dan kurcaci lainnya juga kaget.
KUSSUSANI
Salah Menyulap Sapu Lidi
"Oki keterlaluan!" marah Nirmala sambil merebut tongkat wasiatnya dari Oki. Nirmala menyulap "Sim salabim!" Fuih, sapu-sapu lidi berjatuhan tak bergerak lagi.
KUSSUSANI
Salah Menyulap Sapu Lidi
Sapu-sapu lidi itu harus dikembalikan pada penjual sapu. Tetapi sapu-sapu itu banyak yang kotor. Sebagai hukuman, Oki harus membersihkan sapu-sapu itu. lih, kasihan deee...(Cerita : Vanda Parengkuan/Ilustrasi: Iwan Darmawan)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
10 Contoh Pelanggaran Hak di Lingkungan Sekolah, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
KOMENTAR