“Hei! Jangan main sepeda di jalanan! Berbahaya!” seru Paman Kikuk kepada Husin dan teman-temannya. “Hei, jangan manjat pohon, nanti jatuh!” pekiknya pada yang lain. “Hei, jangan duduk di pagar!"
KUSSUSANI
Gara-Gara Main Balon
“Paman kenapa, sih? Hari ini, kok, cerewet banget?” ujar Husin kesal. “Eh, jangan marah, dong. Ini demi kebaikan kalian. Jangan bermain hal yang berbahaya,” nasihat Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Gara-Gara Main Balon
“Kalau ini itu dilarang, terus, kami harus main apa?” protes Husin. “Main balon saja. Kalian bisa bermain volley dengan balon ini. Asyik, kan?” tukas Paman Kikuk sambil merebahkan diri di kursi malas.
KUSSUSANI
Gara-Gara Main Balon
Husin tersenyum kecut, tapi menuruti saja kemauan Pamannya. Husin lalu bermain sepak takraw dengan balon. Suatu ketika balonnya terbang ke arah rumpun pohon mawar dan ... DOR!
KUSSUSANI
Gara-Gara Main Balon
Suara letusannya cukup keras. Asta yang tidur di dekat pot terlonjak kaget dan berlarian dengan cemas. Husin dan teman-temannya berusaha menenangkan, tapi Asta justru merasa akan ditangkap.
KUSSUSANI
Gara-Gara Main Balon
Asta berlari menghindari Husin dan teman-temannya. Larinya tak beraturan sehingga ia menabrak pot... PYARRR...! Lalu, Asta melompat ke perut Paman Kikuk... BLUG! “Aooo...!” pekik Paman Kikuk kaget.
KUSSUSANI
Gara-Gara Main Balon
Asta melompat ke meja dan menjatuhkan gelas jus buah Paman Kikuk. Paman Kikuk berusaha menenangkan Asta, tapi kakinya malah terkena pecahan gelasnya sendiri. “Adaooo...!” pekiknya lagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
KOMENTAR