Paman Kikuk sedang mempersiapkan diri mengikuti lomba memancing di RT-nya. “Paman, ikut lomba mancing itu perlu kesabaran, lo. Paman yakin bisa menang?” nasihat Husin.
KUSSUSANI
Pemancing Ulung
“Ah, kau ini, Sin. Tahu apa, sih, soal mancing? Mancing itu ada teorinya, dan aku akan tunjukkan satu jurus baru memancing. Lihat saja nanti,” sumbar Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Pemancing Ulung
Di arena pemancingan, para peserta sedang sibuk mempersiapkan alat pancing mereka. Paman Kikuk pun segera mempersiapkan diri.
KUSSUSANI
Pemancing Ulung
Lomba pun dimulai. Para pemancing melempar umpan dengan hati-hati. “Ah, cara seperti itu kuno. Mereka mesti diberi contoh bagaimana cara melempar pancing yang benar,” gumam Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Pemancing Ulung
Syuuut... Paman Kikuk mengulur tali pancingnya panjang-panjang. Lalu, dengan gaya pendekar kung fu, dia lecut tali pancing ke belakang untuk ancang-ancang.
KUSSUSANI
Pemancing Ulung
Tali panjing melecut cepat mengenai dagangan penjual balon. DOR! DOR! DOR! Mata pancing meletuskan tiga balon dan mengait tali balon yang lain.
KUSSUSANI
Pemancing Ulung
Paman Kikuk balik melecut pancing ke arah kolam. Mata pancing melesat cepat menyambar rambut palsu seorang ibu, es krim seorang anak, dan peci Pak RT.
KUSSUSANI
Pemancing Ulung
Mata pancing yang mengait banyak barang itu masuk ke kolam. BYUUUR! Akibatnya, ikan-ikan yang semula mulai naik, terkejut dan menyelam panik. Para peserta dan pengunjung melototi Paman Kikuk. (Cerita : Joko/ Ilustrasi: Sabariman )
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Cara Mudah Memindahkan Tabel dari Excel ke Word Agar Hasilnya Rapi dan Sama
KOMENTAR