Saat ini banyak orang lupa waktu saat menggunakan media sosial, seperti instagram, facebook, twitter, dan lain-lain. Media sosial tentu punya manfaat, tetapi kalau penggunaannya berlebih, maka bisa membahayakan. Nah berikut adalah alasan mengapa kamu harus mengontrol penggunaan media sosial.
Merasa waktu tidak berguna
Banyak yang sulit menghentikan tangannya untuk mengoperasikan telepon genggam. Setelah lama di depan layar dan tersadar waktu terbuang, maka akan ada perasaan menyesal. Tak cukup sampai di situ, banyak tugas sekolah yang akhirnya tidak selesai.
Adiksi
Media sosial ternyata terbukti menyebabkan ketagihan atau adiksi. Hal ini tentu berbahaya karena dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan konsentrasi belajar. Kita hanya berpikir untuk membuka media sosial berulang-ulang kali tanpa henti. Sebuah penelitian neurologi juga membuktikan bahwa menggunakan media sosial terlalu banyak membuat otak menjadi pusing karena mendapat informasi yang terus menerus.
Prestasi akademik menurun
Kecanduan media sosial membuat seseorang lupa belajar. Nah, kalau sudah facebook-an atau instagram-an terus, maka tidak bisa menjawab ujian dengan baik. Sayang sekali kalau nilai pelajaran pun jadi turun. Mau seperti itu?
Teman tidak nyata
Sebuah penelitian psikologi oleh konselor bernama Nicholas Kardasas menunjukkan hasil bahwa semakin banyak follower, menandakan semakin sedikit teman dalam dunia nyata. Hal ini berkaitan dengan depresi, di mana tingkat risiko depresi pun juga akan semakin tinggi. Banyak orang yang begitu aktif di media sosial ternyata tidak bahagia.
Bukan hanya kesehatan mental yang terganggu, tetapi juga kesehatan fisik. Contohnya mata. Terlalu lama di depan layar telepon genggam atau komputer juga pasti mendorong kerusakan pada mata. Apalagi jika ditambah kekurangan waktu tidur karena asik di media sosial, maka bukan hanya mata, kesehatan tubuh secara umumpun akan terganggu.
Yuk, kita kontrol penggunaan media sosial. Lebih baik punya banyak teman di dunia nyata daripada di dunia maya. Boleh internetan, tapi harus bijak yah!
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR