Oki dan Nirmala mengunjungi Ratu Fatima. Mereka mengantar kalung permata bola yang sangat indah. Kiriman Ratu Bidadari untuk si Putih, angsa kesayangan Ratu Fatima.
KUSSUSANI
Panah Sakti
Ratu Fatima sangat gembira. Ia memberi seperangkat mainan panahan untuk Oki. Dan Nirmala mendapat sepatu bulu angsa. "Aku mau mencoba busurku!" gumam Oki.
KUSSUSANI
Panah Sakti
"Aduuh, di mana si Putih?" mata Ratu Fatima sibuk mencari si Putih. Angsa itu tidak nampak di danau. Oki dan Nirmala menonton para pengawal berlatih memanah.
KUSSUSANI
Panah Sakti
Tiba-tiba Oki mendapat ide. Ia melirik tongkat Nirmala yang tergeletak di meja taman. Oki berjingkat dan mengambil tongkat itu. Ia mengayunkan tongkat ke arah panah dan anak panahnya.
KUSSUSANI
Panah Sakti
"Nah, panahku kini jadi panah sakti!" Oki cekikikan sendiri."Nih, lihat! Aku bisa memanah tepat di tengah sasaran!" pamer Oki pada pengawal Ratu Fatima. Wah, gaya Oki hebat juga ya!
KUSSUSANI
Panah Sakti
CLEP! Oki menarik tali busur. "AAAAA..." semua menjerit panik sambil tiarap. Oh, anak panah Oki berputar-putar di udara. Menyambar kesana-kemari.
KUSSUSANI
Panah Sakti
BLESSHH... Tiba-tiba anak panah itu menyambar semak-semak. KUAAAK KUAAAK... Oh, anak panah itu menancap di ekor Si Putih yang sedang sembunyi.
KUSSUSANI
Panah Sakti
Ugh! Oki takut dimarahi Ratu Fatima. Namun... "Hahaha, terima kasih, Ki. Kau sudah temukan si Putih! Putiih, ayo coba kalung barumu," ujar Ratu Fatima gembira. Wah, leganya Oki. (Cerita : Vanda Parengkuan/ Ilustrasi: Iwan Darmawan)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Serunya Acara Main Sama Bapak di Sekolah Cikal untuk Memperingati Hari Ayah
KOMENTAR