Hari ini para kurcaci kecil belajar tentang serangga. “Sekarang, carilah serangga di halaman. Oki , tolong temani mereka,” kata Pak Guru. Dengan semangat mereka menuju halaman.
KUSSUSANI
Penemuan Nirmala
“Aku dapat semuut!” “Aku dapat belalang…” “Aku dapat kumbang!” Teriak para kurcaci gembira. “Hati-hati memegangnya, jangan sampai kalian digigit,” kata Oki.
KUSSUSANI
Penemuan Nirmala
“Waah, Nirmala juga mencari serangga ya?” sapa Pak Guru ketika melihat Nirmala. “Iya, Pak! Tadi aku melihat serangga yang aneh di sini!” jawa Nirmala malu-malu.
KUSSUSANI
Penemuan Nirmala
Sekarang para kurcaci kembali ke kelas. Fuiiih, mereka kelelahan dan kepanasan. Tapi mereka gembira. Lihatlah, serangga-serangga temuan mereka disimpan di toples.
KUSSUSANI
Penemuan Nirmala
“Ini serangga temuanku,” kata Nirmala sambil membuka telapak tangannya. “Hahaha… itu sih, daun, Nirmala!” tawa Oki mengejek. Nirmala diam saja.
KUSSUSANI
Penemuan Nirmala
Sekarang waktunya pulang. Tetapi… “Wah, jembatannya rusak! Kita tidak bisa menyeberang!” para kurcaci panik. Nirmala mengeluarkan serangga temuannya tadi.
KUSSUSANI
Penemuan Nirmala
“Ini belalang yang bentuk tubuhnya seperti daun. Musuhnya sering tertipu dan tidak menangkapnya,” kata Nirmala, lalu menyulap belalang itu, “Sim salabim!” Wow, jadi besar!
KUSSUSANI
Penemuan Nirmala
Pak Guru, Nirmala, dan para kurcaci lalu mengendarai belalang itu. Walau tak ada jembatan, mereka bisa menyeberangi sungai. “Wuaaah, asyiikk...” seru para kurcaci gembira. (Cerita : Vanda P/ Ilustrasi: Iwan Darmawan)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Bisa Berubah-ubah, Ini Macam-Macam Cuaca yang Umum Terjadi di Indonesia
KOMENTAR