Mamalia ini berada di bagian timur Benua Australia. Meski aneh, hewan ini termasuk ke dalam hewan yang dilindungi.
Hewan Semi-Akuatik
Platypus merupakan hewan semi-akuatik, yakni hewan yang hidup di darat, namun banyak menghabiskan waktunya di air. Jadi, hewan ini perenang yang hebat.
Hewan ini sebenarnya termasuk ke dalam hewan nokturnal, yaitu hewan yang mencari makan di malam hari. Biasanya, mereka memakan ikan-ikan kecil, cacing, dan larva serangga.
Platypus jantan biasanya berukuran lebih besar, kkira-kira tiga kali paltipus betina. O iya, platypus jantan juga mempunyai racun. Nnamun racun itu tidak bisa membunuh manusia. Racun itu biasanya digunakan ketika bertarung.
Mamalia yang Bisa Bertelur
Platypus merupakan hewan mamalia. Banyak orang yang menganggap platypus sebagai hewan aneh, karena mereka berkembang biak dengan cara bertelur. Padahal… mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan, bukan bertelur.
Selain itu, bentuk tubuhnya juga agak aneh. Paruhnya seperti bebek, kakinya berselaput, dan badannya berbulu. Sekilas, penampilannya seperti campuran antara berang-berang dan bebek.
Anak Platypus
Ketika bertelur, platypus akan mengerami telurnya selama sepuluh hari. Saat menetas, bayi-bayi platypus tidak berambut dan buta. Meskipun buta, bayi tersebut sangat peka, sehingga mereka tetap bisa menyusu kepada induknya.
Anak-anak platypus tersebut akan meninggalkan sarangnya setelah berumur 17 minggu atau kira-kira empat bulan.
Hewan Kebanggaan
Platypus termasuk hewan yang dilindungi. Platypus juga merupakan salah satu hewan kebanggaan Australia, seperti Koala dan Kangguru. Ssst... gambar platypus juga bisa kita temukan pada uang koin 20 sen Australia, lo!.
Foto: Creative Commons
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | KUSSUSANI |
KOMENTAR