Salam tempel atau pemberian uang dalam amplop tidak hanya ada di Indonesia, melainkan juga di negara Mesir. Namun ada beberapa hal yang membedakan tradisi salam tempel di Indonesia dan Mesir.
Eidya, salam tempel ala Mesir
Salam tempel ala Mesir agak berbeda dengan yang ada di Indonesia. Jika di tanah air salam tempel biasanya hanya berbentuk uang, maka di negara yang terkenal dengan padang pasir dan piramidanya ini salam tempelnya berupa dengan permen atau hadiah.
Pmberian Eidya ini ada aturannya. Salah satunya, salam tempel diberikan setelah selesai melakukan salat Idul Fitri di masjid. Setelah mendapatkan eidya, anak-anak ikut bersilaturahmi bersama orang tua ke rumah tetangga. Ada juga yang langsung berwisata ke tempat liburan di kota Mesir.
Kakak laki – laki harus memberikan eidya
Selain orang tua, paman maupun bibi, atau orang yang sudah memiliki penghasilan atau bekerja wajib memberikan eidya. Kakak laki-laki juga harus memberikan eidya kepada adik perempuan.
Kebanyakan keluarga Mesir memang sudah menerapkan tradisi ini sejak turun temurun.
Karena itulah sebelum hari raya tiba, kakak laki – laki dari jauh-jauh hari selalu menyisihkan uang jajannya untuk dibelikan sesuatu untuk adik perempuannya pada hari Idul Fitri. Ini dilakukan agar sejak kecil mereka dapat belajar bertanggung jawab terhadap adik perempuannya. Biasanya ini berlaku kepada kakak laki – laki yang sudah duduk di bangku sekolah dasar.
Eidya tak hanya diterima anak – anak
Di Indonesia salam tempel diberikan kepada anak – anak sebagai tanda penghargaan mereka telah berhasil menjalankan ibadah puasa selama 1 bulan penuh.
Di negara Mesir, eidya diberikan kepada anak-anak dan juga kepada orang dewasa. Orang dewasa yang akan mendapat eidya harus orang dewasa yang belum menikah dan tidak punya penghasilan.
Penulis | : | Eka Kartika |
Editor | : | KUSSUSANI |
KOMENTAR