Oki pergi ke toko hewan peliharaan. Ia membeli seekor hamster lengkap dengan kandangnya. “Hihihi… hamsterku lucu sekali. Aku akan merawatnya dengan baik,” janji Oki gembira.
KUSSUSANI
Hamster Oki
Seminggu kemudian, Oki lupa pada janjinya. “Ki, serutan kayunya diganti dong! Ini sudah basah. Hamstermu jadi tidak nyaman,” ujar Nirmala. “Ah, tidak apa-apa, Nirmala!” jawab Oki.
KUSSUSANI
Hamster Oki
“Oh ya. Nirmala, tolong sulap aku jadi kecil, dong. Aku ingin tahu keadaan kandang hamsterku,” pinta Oki kemudian. Nirmala mengangguk. “Sim salabim!” Ow, Oki jadi kecil.
KUSSUSANI
Hamster Oki
Nirmala pergi sebentar. Tiba-tiba… MEOOONG… Wah, ada kucing. “Gawat! Aku bisa disangka tikus!” Oki jadi panik. Ia bergegas masuk ke kandang hamster untuk berlindung.
KUSSUSANI
Hamster Oki
Tetapi… “Ukh… bau sekali!” Oki cepat-cepat memencet hidungnya. Bau kencing hamster sangat menyengat. Oki ingin keluar. Tapi kucing masih mengincar di luar. “Nirmalaaa, tolooong…”
KUSSUSANI
Hamster Oki
Untunglah tak lama kemudian Nirmala datang lagi. “Husshh, husshh…!” Nirmala mengusir kucing. Buru-buru ia lalu mengayunkan tongkatnya, “Sim salabim!” Oki menjadi besar kembali.
KUSSUSANI
Hamster Oki
“Nirmala, kau benar. Kandang hamster ini ternyata sudah bau sekali. Hamsterku pasti tidak nyaman,” ujar Oki. Ia lalu mencuci kandang hamsternya. Dan mengganti serutan kayunya.
KUSSUSANI
Hamster Oki
Setelah itu, Oki meminta agar Nirmala menyulapnya jadi kecil lagi. Wah, lihatlah! Oki berbaring santai di kandang hamsternya. Mmm, serutan kayunya sudah bersih, kering, dan empuk… (cerita: Vanda P./Ilustrasi: Iwan Darmawan)
KOMENTAR