"Nirmala , kita sudah lama, ya, tidak bertemu Yakui. Rindu juga ya!" ujar Oki sambil melihat foto Yakui dan dirinya. Saat itu Oki sedang berkunjung ke perkemahan Yakui. "Ayo kita ke perkemahan Yakui, Ki!" ajak Nirmala.
KUSSUSANI
Yakui Diculik
"Asyiik!" seru Oki gembira. Nirmala lalu menyulap."Sim salabim!" Wooo..., seketika tubuh Oki dan Nirmala masuk ke dalam foto itu.
KUSSUSANI
Yakui Diculik
Kini mereka tiba di perkemahan Yakui. Tapi... oh, tampak ayah dan ibu Yakui sedang menangis sedih. Ayah Yakui adalah seorang kepala suku. "Yakui diculik!" cerita ayah Yakui.
KUSSUSANI
Yakui Diculik
"Kalau begitu, aku akan mencari Yakui dari atas!" ujar Nirmala, lalu terbang. Prajurit Indian lainnya mencari anak kepala suku mereka dari bawah.
KUSSUSANI
Yakui Diculik
Tiba-tiba, dari atas Nirmala melihat Yakui. Ia diikat di dekat sebuah totem. Sekelompok Indian dari suku lain yang menculiknya. "Yakui harus kubebaskan!" gumam Nirmala.
KUSSUSANI
Yakui Diculik
Dari balik semak Nirmala lalu menyulap, "Sim salabim!" GRRRR... Tiba-tiba totem itu bergerak-gerak menyeramkan. "AAAAA... tolooong..." para penculik itu lari ketakutan.
KUSSUSANI
Yakui Diculik
Anak buah ayah Yakui berhasil menangkap para penculik. Mereka menculikYakui karena ingin meminta permata milik ayah Yakui. "Ih, wajah mereka garang sekali," gumam Oki.
KUSSUSANI
Yakui Diculik
8.Malamnya, ayah Yakui mengadakan pesta. Nirmala mendapat ikat kepala berhias bulu elang. Itu sebagai tanda terima kasih karena ia berhasil menolong Yakui. (Cerita: Vanda P./Ilustrasi: Iwan Darmawan)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Mengenal Rumah Adat Honai Khas Papua, Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
KOMENTAR