Paman Kikuk selalu bersemangat jika mengikuti olah raga medan berat. Kali ini, dia bersama klub downhill di kotanya sedang unjuk kebolehan di sebuah pegunungan.
KUSSUSANI
Jagoan Downhill
Satu per satu peserta meluncur dengan sepeda gunungnya dari lereng yang penuh tantangan. Beberapa orang sulit mengendalikan, hingga keluar jalur. Ada juga yang terjatuh.
KUSSUSANI
Jagoan Downhill
“Aku akan tunjukkan kemampuanku,” gumam Paman Kikuk. Kemudian, dia langsung menggenjot sepedanya sekuat tenaga. Sepeda Paman Kikuk meluncur kencang. Bahkan, terlalu kencang.
KUSSUSANI
Jagoan Downhill
“Ciaaaaa....!” Paman Kikuk memekik sekuat tenaga ketika sepedanya terlontar dari sebuah gundukan. Paman Kikuk melayang dan terpisah dari sepedanya.
KUSSUSANI
Jagoan Downhill
KROSAK! Tubuh Paman Kikuk jatuh tersangkut di sebuah pohon di tepi sungai. Lalu... BYUR! Paman Kikuk jatuh ke sungai dan hanyut terbawa arus. “Tolooong...! Blep, blep, blep.....”
KUSSUSANI
Jagoan Downhill
Paman Kikuk terus terbawa arus hingga sampai ujung air terjun kecil. PLUNG! Sreeet... Akhirnya Paman Kikuk berhasil menepi tepat di dekat tujuan akhir downhill.
KUSSUSANI
Jagoan Downhill
Beberapa orang segera bergegas menolong Paman Kikuk. “Anda tidak apa-apa, Paman Kikuk?” tanya seseorang. Belum sempat Paman Kikuk menjawab, tiba-tiba.... “Awaaaas...!” pekik seseorang.
KUSSUSANI
Jagoan Downhill
BRUAK! Sepeda Paman Kikuk jatuh tak jauh dari mereka. “Yah, sepedakuuu...,” keluh Paman Kikuk. Rupanya, sepeda Paman Kikuk meluncur sendiri hingga jatuh di akhir rute downhill. (Cerita : Joko SP/ Ilustrasi: Sabariman )
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
20 Contoh Kalimat dengan Kata Berantonim, Materi Bahasa Indonesia
KOMENTAR