“Bobo... Bobo... Lihat!” seru Upik sambil berlari-lari. “Ada apa, Pik?” tanya Bobo. Ada sarang burung di pohon kita!” Mereka berdua memanjat pohon jambu dan mengamati sarang burung yang ada di atasnya.
KUSSUSANI
Burung Bertelur Puyuh
“Wah, ada telurnya!” teriak Upik kegirangan. “Tunggu! Jangan dipegang!” larang Bobo. “Kenapa, Bo?” tanya Upik bingung. “Nanti dia tidak bisa menetas.” Upik mengangguk-angguk.
KUSSUSANI
Burung Bertelur Puyuh
Upik melihat sekantung telur puyuh di dapur. Tiba-tiba dia mendapat ide. “Pasti lucu kalau burung-burung di atas pohon punya anak puyuh,” pikir Upik.
KUSSUSANI
Burung Bertelur Puyuh
Diam-diam Upik memanjat pohon sendirian. Dia mengambil telur burung dalam sarang dan menggantinya dengan telur puyuh yang dibawanya. “Nah, sekarang kamu bisa menetaskannya.”
KUSSUSANI
Burung Bertelur Puyuh
Upik lalu pergi tidur siang. Dia bermimpi, ada anak-anak puyuh kecil-kecil yang berlajar terbang bersama induk burung. Wah, jadinya lucu sekali. Upik tersenyum dalam tidurnya.
KUSSUSANI
Burung Bertelur Puyuh
Bangun tidur, Upik langsung memanjat pohon dan mengamati sarang burung di atasnya. Setiap hari Upik menengok sarang burung itu. Tapi, tidak ada yang berubah. “Kok, lama sekali menetasnya?” pikir Upik.
KUSSUSANI
Burung Bertelur Puyuh
Bobo heran melihat Upik yang bolak-balik mengintip sarang burung. “Kenapa, sih, Pik, kamu setiap hari mengintip sarang burung itu?” tanya Bobo. “Aku mau menetaskan puyuh, Bo, tapi enggak bisa-bisa. Kenapa, ya?”
KUSSUSANI
Burung Bertelur Puyuh
Bobo ikut mengintip ke dalam sarang, lalu mengambil satu butir telur. Hahaha.... tiba-tiba Bobo tertawa. “Aduh Upik, ini kan telur puyuh matang!” Mata Upik terbelalak, “Haaa... pantas mereka tidak mau menetas!” (Cerita: Vero/ Ilustrasi: Rudi)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Belajar Seni Menanam Pohon, Ini 6 Jenis Tanaman yang Cocok untuk Dibonsai
KOMENTAR