“Wow, lihat pantainya. Indah sekaliiii!” teriak Kaka. “Kaka, tunggu dulu,” cegah Ola. Namun Kaka sudah melesat terbang. Tak lama kemudian, Kaka sudah tak terlihat.
“Bona, kita harus mencari Kaka,” usul Ola. “Ah, nanti juga Kaka kembali. Aku mau menikmati es kelapa dulu. Lagipula kakiku sedang sakit,” ujar Bona santai.
“Bona, sebentar lagi malam. Kaka belum juga kembali. Yuk, kita cari,” ajak Ola. “Kakaaaa…. Kakaaa…,” panggil Ola dan Bona.
“Aku cari ke arah sana, ya,” kata Ola sambil berlari. “Ola, tunggu aku,” kata Bona. “Bona, kamu tidak usah ikut. Kakimu, kan, sedang sakit,” jawab Ola.
“Aku akan menyentermu dari atas,” sahut Bona. Siuuut…. Bona mengangkat senter untuk menerangi Ola. "Aku kan biasa bergerak di malam hari, Bona," kata Ola.
Bona akhirnya menyenter ke sekeliling. “Itu Kaka,” kata Ola. “Ada di mana aku? Sudah jam berapa ini?” tanya Kaka bingung. Oooo… Ternyata Kaka ketiduran saat bermain di istana pasir.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Ana, Ilustrasi: Mono
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Vanda Parengkuan |
KOMENTAR