Hari ini Bapak panen kentang. Anak-anak berebutan membantunya di kebun. “Awas, Upik! Kamu menginjak pohon kentang!” teriak Coreng sambil tertawa. Mereka bercanda di kebun kentang.
KUSSUSANI
Hari Kentang
Wuah, persediaan kentang di rumah jadi banyak sekali. Dapur jadi penuh dengan kentang. Emak bingung. “Kentang sebanyak ini enaknya dimasak apa, ya?”
KUSSUSANI
Hari Kentang
“Pure kentang untuk sarapan!” kata Emak sambil menyajikan sepiring besar pure kentang campur daging. Hmm, baunya haruuum!!! Anak-anak menikmati sarapan mereka dengan nikmat.
KUSSUSANI
Hari Kentang
“Apa ya, makan siang hari ini?” tanya Coreng sambil membuka tutup mangkuk. Wow, sup kentang yang lezat! Enak dimakan selagi hangat!
KUSSUSANI
Hari Kentang
Di sore hari, anak-anak nonton tv bersama. “Emak membuat kue bolu dan keripik kentang untuk kalian!” Anak-anak mulai saling berpandangan. Wah, kentang lagi?
KUSSUSANI
Hari Kentang
“Makan malam pakai bubur kentang, ya!” Ugh, anak-anak mulai bosan makan kentang. “Aku mau ke rumah Nenek saja,” keluh Coreng. “Kita tidak akan bertemu kentang di sana.”
KUSSUSANI
Hari Kentang
Anak-anak bersiap-siap pergi ke rumah Nenek. Emak mengulurkan sebuah bungkusan. “Apa ini, Mak?” tanya Upik. “Oleh-oleh buat Nenek,” jawab Emak sambil tersenyum.
KUSSUSANI
Hari Kentang
Anak-anak gembira di rumah Nenek. Lihat, apa yang Nenek buatkan untuk mereka? “Emak mengirimkan kentang untuk Nenek, jadi Nenek buatkan donat kentang untuk kalian!” Olala... benar-benar hari kentang! (Cerita : Vero/IIustrasi: Rudi)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
KOMENTAR