Tok, tok, tok! “Bi. Kutu Buku ada?” tanya Bobo. “Oh, ia sedang bermain di kebun,” jawab Bibi Tutup Pintu membukakan pintu.
KUSSUSANI
Gara-Gara Palang Pintu
Tetapi sejenak kemudian Bibi Tutup Pintu berteriak: “TUTUP PINTU!” Dan sebelum Bobo menjawab, Bibi Tutup Pintu sudah menutup pintu rumahnya.
KUSSUSANI
Gara-Gara Palang Pintu
3.“Astaga, jantungku hampir copot!” keluh Bobo. “Wah, wah, palang pintunya lepas!” Ya, palang pintu itu lepas karena tadi pintunya dibanting kuat-kuat oleh Bibi Tutup Pintu.
KUSSUSANI
Gara-Gara Palang Pintu
“Hmm, kalau Bibi melihat palang pintunya lepas, tentu aku pula yang dimarahi!” Maka Bobo membawa palang pintu itu ke kebun. “Halo, Bo!” sapa Kutu Buku dengan riang. “Kebetulan kau datang. Bacakan aku cerita ya?” “Iya,” jawab Bobo.
KUSSUSANI
Gara-Gara Palang Pintu
“Tapi, wuii, banyak sekali bukumu. Mari kubawakan,” ujar Bobo. Lalu Bobo meletakkan buku-buku itu di atas palang pintu. “Aih, kau memang cerdik sekali, Bo!” puji Kutu Buku. “Bo, bagaimana kalau sebelum membaca buku kita makan dulu di sini?”
KUSSUSANI
Gara-Gara Palang Pintu
.“Hmmm, ya bolehlah. Tetapi kita tidak punya meja,” kata Bobo. “Ya, ya aku dapat akal!” Bobo meletakkan buku-buku di rumput, kemudian, ia meletakkan palang pintu di atasnya sehingga mirip sebuah meja kecil. “Nah, sekarang kita punya meja makan!” kata Bobo.
KUSSUSANI
Gara-Gara Palang Pintu
“Wah, kau cerdik sekali, Bo!” puji Kutu Buku. Setelah memasang taplak meja, maka mereka makan roti dan minum limun bersama-sama. Bagaimana pendapat teman-teman? Bobo memang anak yang cerdik bukan?
KUSSUSANI
Gara-Gara Palang Pintu
“Nah, Bo, sekarang bacakan cerita untukku ya?” pinta Kutu Buku setelah selesai makan. “Ya, boleh saja. Tetapi tunggu dulu, aku punya akal lain!” sahut Bobo. “Akal apa lagi , Bo?” tanya Kutu Buku, ingin tahu.
KUSSUSANI
Gara-Gara Palang Pintu
Oh, Bobo membuat jungkat-jungkit. “Ayo kita main jungkat-jungkit,” ajak Bobo. “Ayo! Main jungkat-jungkit lebih enak daripada membaca buku,” kata Kutu Buku. “Kamu memang kelinci yang paling pandai di seluruh dunia, Bo! Bobo cuma tersenyum. ( Dok. Majalah Bobo)
KOMENTAR