Selain kunang-kunang dan ikan anglerfish, siput laut juga ada yang bercahaya, lo. Namanya Hinea brasiliana.
Tidak Semua Tempat
Siput bercahaya ini hanya bisa ditemui di pantai utara Selandia baru dan pantai timur Australia. Hewan bercangkang ini pertama kali ditemukan oleh John Baptiste Lamarck, pada tahun 1822. Cahaya tersebut berguna untuk melindungi diri mereka dari pemangsa.
Melindungi Diri
Saat ada pemangsa yang datang, siput Hinea brasilia akan memancarkan cahaya berwarna kehijauan pada cangkangnya. Cahaya itu bisa bertahan selama 30 menit. Sementara cangkangnya memancarkan cahaya, ia akan menyembunyikan diri di dalam cangkangnya. O ya, ketika mengeluarkan cahaya, tubuh siput ini akan terlihat lebih besar di mata musuh.
Titik Bagian Dalam
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kak Dimitri Deheyn, ahli biologi kelautan di institusi Kelautan Scripps, California. Cahaya siput ini berasal dari sebuah titik yang ada di dalam cangkang. Dari titik itu, cahaya akan ditebarkan keluar. Hal itulah yang membuat cangkang siput ini bercahaya kehijauan.
Wah... cangkang bercahaya si sput ini benar-benar unik, ya, Teman-teman.
Teks: Joko, Foto: interactives.dk
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR