Cergam Bona: Gerhana Bona

“Anak-anak, ayo antre sebelum masuk ruangan!” seru Bu Fani. Namun anak-anak itu tetap saja berebutan memasuki planetarium

Sylvana Toemon

Cergam Bona: Gerhana Bona

Siuuut… Bona menjulurkan belalainya membentuk pagar. Sekarang anak-anak itu tertib antre karena pagar belalai Bona. “Terima kasih, Bona,” ucap Bu Fani.

Sylvana Toemon

Cergam Bona: Gerhana Bona

“Itu gerhana Bulan,” seru Kaka. Bleb! Listrik mendadak mati. “Aaaa!” jerit anak-anak serempak. “Kak kak kak!” teriak Kaka.

Sylvana Toemon

Cergam Bona: Gerhana Bona

“Tenang anak-anak,” ujar Bu Fani. “Lihat, ada cahaya,” seru Bona. Anak-anak memandang ke arah cahaya senter yang dibawa Ola.

Sylvana Toemon

Cergam Bona: Gerhana Bona

“Nah, sekarang kita lanjutkan cerita tentang Bulan,” ujar Bona sambil membentuk belalainya menjadi bulat.

Sylvana Toemon

Cergam Bona: Gerhana Bona

“Gerhana bulan terjadi karena ada yang menutup cahaya matahari,” ujar Bona. “Itu, sih, namanya gerhana Bona ha ha ha,” seru Ola. “Ha ha ha…,” tawa seisi ruangan.

Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Ana, Ilustrasi: Mono

PROMOTED CONTENT