Paman Kikuk diminta temannya membantu pementasan operet. “Aku ini ahli bikin efek panggung,” pamer Paman Kikuk pada Husin. “Kamu bisa lihat nanti.”
KUSSUSANI
Penata Efek Panggung
Paman Kikuk bekerja keras menyiapkan peralatan efek panggung. Dia merancang berdasarkan buku-buku teknik panggung yang diborongnya.
KUSSUSANI
Penata Efek Panggung
“Oke. Sekarang kita pasang,” Paman Kikuk memberi komando pada pekerja panggung.
Paman Kikuk meletakkan peralatan efeknya di bawah panggung.
KUSSUSANI
Penata Efek Panggung
“Apa tidak dicoba dulu, Kikuk?” tanya sutradara. “O, jangan! Biar jadi kejutan.
Asal posisi pemain tepat di atas alat ini, semua pasti beres,” kilah Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Penata Efek Panggung
Pertunjukan pun tiba. Tiket terjual habis. Semua berharap melihat operet yang, konon, akan ada pemain terbang.
Penonton benar-benar penasaran.
KUSSUSANI
Penata Efek Panggung
Tiba saatnya adegan pemain terbang. Paman Kikuk bersiap dengan efek panggung rancangannya.
Saat itu pun tiba, dan.... klik, Paman Kikuk memencet tombol alatnya.
KUSSUSANI
Penata Efek Panggung
Siuuut... alat Paman Kikuk bergerak terlalu kuat.
Pemain yang seharusnya melayang, benar-benar terbang ke angkasa, menembus atap panggung, dan....
KUSSUSANI
Penata Efek Panggung
Waaa... pemain itu jatuh menimpa penonton. Orang-orang pun panik.
Petugas P3K berusaha cepat menolong. Keadaan jadi kacau balau. Ups!
(Cerita:Joko / Ilustrasi: Sabariman)
KOMENTAR