Jalan-jalan menyusuri Macau, terasa seperti sedang berada di Eropa, deh! Kenapa begitu, ya?
Sejarah Masa Lalu
Macau adalah salah satu wilayah administratif khusus Republik Rakyat Tiongkok. Dulu, Macau pernah dijajah oleh Portugis. Tak heran kalau bangunan di Macau banyak yang bergaya Eropa. Mulai dari tempat ibadah, pertokoan, sampai tempat tinggal. Bahkan bangunan bersejarah lainnya masih tetap dipertahankan keasliannya.
Tepatnya, 20 Desember 1999, Portugis dan Tiongkok menandatangani sebuah perjanjian. Nah, sejak saat itu, Macau diserahkan dan menjadi wilayah administratif. O iya, letak Macau tepatnya berada di pesisir selatan Tiongkok. Dulu, Macau dikenal dengan nama Ou Mun artinya “Gerbang Perdagangan”. Letak Macau yang sangat strategis saat itu, menjadi jalur perdagangan. Menurut sejarah, Macau dijadikan sebagai kota pelabuhan, banyak kapal-kapal yang membawa kain sutra dari Eropa. Dan jalur ini pun dikenal dengan sebutan ‘Jalur Sutra’.
Kota Wisata
Tahun 2005, Pusat Sejarah Macau terdaftar dalam UNESCO sebagai lanskap yang unik sejarah dan budaya. Dan saat ini, Macau menjadi kota tujuan untuk berwisata. Senado Square dan reruntuhan gereja St. Paul merupakan objek yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan. Kedua objek wisata ini termasuk ke dalam Macau World Heritage.
Senado Square merupakan alun-alun Macau. Di bagian tengah alun-alun ini terdapat sebuah air mancur. Dulu, Senado Square dijadikan sebagai tempat ibadah dan juga gedung perkantoran. Bangunan di sini bergaya klasik, sedangkan pada bagian lantainya, diberi motif ombak, ciri khas gaya tradisional Portugis.
Beda lain dengan reruntuhan gereja st.Paul. St Paul merupakan gereja yang dibangun tahun 1580. Bangunan ini menjadi salah satu ikon Macau. Gereja st. Paul pernah mengalami beberapa kali kebakaran, hingga menyisakan bagian depan gereja dengan 66 anak tangga yang mengarah ke depan pintu utama. Supaya bagunan gereja ini tidak roboh, pada bagian belakang bangunan disangga dengan tiang baja.
Selain memiliki bangunan yang unik dan bersejarah, kuliner di Macau sangat dipengaruhi oleh Portugis, salah satunya adalah Egg tart.
Penulis | : | Marisa Febrilian |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR