Peri -peri bunga selalu bangun pagi. Mereka harus menyirami bunga-bunga di padang agar tetap segar. Itu memang tugas peri-peri bunga. Tania kadang-kadang ikut membantu teman-teman perinya. Ia menyirami bunga-bunga kecil yang baru tumbuh.
KUSSUSANI
Peri Bunga
Namun, tidak semua peri bisa bangun pagi. Lihatlah! Peri Tuta masih tidur nyenyak di dalam daun mangkuk.
Berselimut kelopak bunga lili. Peri Popi dan Tania bingung melihatnya.
KUSSUSANI
Peri Bunga
Mereka segera membangunkan Peri Tuta. “Aduuh, aku memang susah sekali bangun pagi,” keluh Peri Tuta.
“Wah, kalau ketahuan, kamu bisa dimarahi Ratu Peri,” kata Tania.
KUSSUSANI
Peri Bunga
Peri Tuta sangat sedih. Tania lalu mengajak Nirmala dan Oki ke tempat Peri Tuta.
“Ah, aku tahu cara membangunkan Peri Tuta,” kata Nirmala saat melewati bunga-bunga lonceng.
KUSSUSANI
Peri Bunga
“Tuta, sebaiknya kamu pindah rumah ke tempat ini,” saran Nirmala. Ia lalu menyulap, “Sim salabim!”
Waah, bunga-bunga kecil beterbangan. Membentuk rumah baru untuk Tuta.
KUSSUSANI
Peri Bunga
Rumah itu tepat di bawah bunga-bunga lonceng. Nirmala lalu menyulap lagi, “Sim salabim!”
Ting… ting… tingngeling… Bunga-bunga lonceng berbunyi seperti lonceng. “Setiap pagi bunga-bunga ini akan membangunkanmu.
Kamu tidak akan terlambat bangun lagi,” kata Nirmala. “Terima kasih Nirmala,” seru Peri Tuta girang.
(Cerita : Vanda P. / Ilustrasi: Iwan Darmawan)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Meski Punya Tubuh Besar, Ini 5 Hewan Darat yang Pandai Berenang
KOMENTAR