Kucing merupakan yang paling banyak dijadikan hewan peliharaan, selain anjing. Selain berwajah lucu, tingkah kucing pun terkadang begitu menggemaskan. Tapi, tahukan Teman-teman, ada juga kucing yang sudah mulai langka?
Kucing Margay
Ukuran jenis kucing bernama latin Leopardus wiedii ini lebih kecil dan memiliki kaki yang panjang. Kucing yang banyak ditemukan di daerah Meksiko dan Brazil ini, biasanya lebih aktif di malam hari. Sebab kucing ini lebih suka berburu makanan saat malam tiba.
Kucing Pemancing
Disebut kucing pemancing, karena kucing bernama latin Prionailurus viverrinus ini lebih suka tinggal di dekat air yang banyak menyimpan ikan-ikan kecil. Sebab kucing ini menjadikan ikan tersebut sebagai makanannya setiap hari. Dengan lincah, biasanya kucing yang dapat ditemukan di daerah Asia Tenggara ini akan menangkap dan melahap mangsanya.
Sayang, kucing ini sudah mulai punah akibat lahan basah yang dikeringkan untuk pemukiman manusia.
Kucing Gunung Andean
Kucing gunung Andean memiliki nama latin Leopardus jacobita. Kucing ini merupakan jenis kucing liar kecil yang hidup di pegunungan Andes, yang meliputi Peru, Bolivia, Cili, dan Argentina.
Bulu kucing gunung ini biasanya berwarna abu-abu silver. Sedangkan pada bagian bawah tubuhnya, terdapat bulu berwarna putih. Berkat bulunya yang tebal dan ekornya yang panjang, kucing gunung ini nampak terlihat besar.
Kucing gunung Andean, dapat mencapai panjang sekitar 2 meter. Kucing ini sudah sangat langka. Populasinya diperkirakan tinggal 2.500 ekor.
Kucing Emas Afrika
Walaupun memiliki nama kucing emas afrika, kucing yang dapat ditemukan di daerah hutan hujan di Afrika Barat dan Tengah ini, tidak selalu berwarna ke emasan. Ada juga yang berwarna emas kemerahan dan abu-abu gelap.
Kucing bernama latin Profelis Aurata ini, memiliki panjang sekitar 80 cm dan panjang ekor sekitar 30 cm. Keberadaan kucing emas afrika ini sudah sangatlah langka. Bahkan di habitatnya pun sudah susah untuk ditemui.
10 Contoh Pelanggaran Hak di Lingkungan Sekolah, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Eka Kartika |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR