Nirmala dan Oki mengunjungi Desa Kurcaci Buah. Sore hari itu, akan ada Pesta Jus di desa itu. Para kurcaci sibuk membuat jus jeruk dan apel. “Kalian rajin sekali,” puji Nirmala.
KUSSUSANI
Kurcaci Buah
Kurcaci buah yang lain sibuk membawa buah-buahan dengan gerobak.
“Wah, jalannya menanjak. Gerobaknya pasti berat sekali,” Oki kasihan melihat mereka.
KUSSUSANI
Kurcaci Buah
Diam-diam Oki mengambil tongkat Nirmala. “Akan kusulap agar gerobak mereka jadi ringan,” gumam Oki.
KUSSUSANI
Kurcaci Buah
Oki mengayunkan tongkat. Syuuut… seketika gerobak menjadi ringan. Kurcaci buah panik karena tidak bisa mengendalikan gerobak.
Gerobak terlalu laju. “Aaaa…” teriak mereka.
KUSSUSANI
Kurcaci Buah
GUBRAAKK… Semua gerobak terjungkal. Buah mangga, apel dan jeruk berhamburan di tanah.
“Gawat! Sebentar lagi pesta dimulai!” keluh para kurcaci buah bingung.
KUSSUSANI
Kurcaci Buah
Oki merasa bersalah. Ia segera membantu para kurcaci memasukkan buah-buah ke gerobak.
“Tak ada waktu lagi untuk memisah-misahkan! Dicampur saja!” usul Oki.
KUSSUSANI
Kurcaci Buah
Pesta Jus dimulai. Para kurcaci siap membuat jus mangga, apel, dan jeruk. Tapi karena buah-buah itu tercampur, mereka jadi repot memilih-milih. Untung Nirmala mendapat akal. “Kali ini, kalian bikin Pesta Jus Campuran saja!” usul Nirmala.
Waaa, usul yang menarik. Jus apel campur mangga, jeruk campur apel… ternyata enak juga!
(Cerita: Vanda P. / Ilustrasi: Iwan Darmawan)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Beragam Jenis Pekerjaan di Dataran Tinggi, Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
KOMENTAR