“Huh! Gelap sekali di sini,” gerutu Kaka. “Pak, mengapa lampunya belum diganti?” tanya Bona. “Bapak lagi menunggu tangganya. Sebentar lagi, kok,” jawab Pak Bowo.
“Wah, mobil yang membawa tangga terjebak macet. Masih lama tiba di sini,” kata Pak Bowo. “Sini biar saya saja, Pak. Saya bisa terbang ke atas,” ujar Kaka.
“Ups! Ternyata lampunya berat sekali. Aku enggak kuat,” keluh Kaka. “Kamu, sih, langsung terbang aja. Enggak mikir-mikir dulu,” kata Ola.
“Bona, bagaimana kalau kamu yang memasangnya menggunakan belalaimu? Mau, kan?” tanya Kaka. “Hmmm… Aku mau, tetapi aku tidak bisa melihat dengan jelas kalau gelap begini,” jawab Bona.
“Tenang saja. Serahkan padaku. Aku akan mengarahkanmu ke tempat lampu,” usul Ola. Siuut… Dengan mudah Bona memasang lampu jalan. “Horeee,” Kaka bersorak gembira.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Ana, Ilustrasi: Mono
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR