Saat melewati jalanan Sudirman – Senayan – Blok M, kamu pasti menemukan area pembangunan. Kira-kira... mereka sedang membangun apa, ya?
Ternyata... di kawasan DKI Jakarta sedang dibangun jalur Moda Raya Terpadu atau lebih dikenal dengan MRT. Rencananya, transportasi umum ini akan dibangun di seluruh Jakarta dan berpusat di Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Beberapa Tahap
Pembangunan jalur MRT dilakukan secara bertahap. Pembangunan tahap pertama dimulai pada 10 Oktober 2013 dengan rute Lebak Bulus – Bunderan HI. Rute sepanjang 16 kilometer ini akan memiliki 7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah. Beberapa waktu lalu, Bobo diberi kesempatan untuk menengok pembangunan jalur MRT di Setiabudi. Daerah ini akan memiliki stasiun bawah tanah yang dibagi menjadi dua. Lantai atas digunakan sebagai area komersil dan lantai bawah digunakan sebagai area naik MRT.
Sistem Canggih
Kereta yang beroperasi akan dilengkapi dengan sistem Communication Based Train Control (CBTC). Dengan sistem ini, jarak antar kereta bisa terjaga. Jadi, risiko tabrakan antar kereta bisa dihindari. O iya, sistem CBTC juga membuat kedatangan kereta lebih teratur dan tepat waktu.
Selasin CBTC, kereta juga dilengkapi Automatic Train Operation (ATO). Sistem ini membuat kereta bisa melaju secara otomatis. Meski begitu, tetap akan ada masinis di dalam kereta. Masinis itu bertugas mengatur pintu dan menjalankan kereta secara manual, jika diperlukan.
Menurut info yang ada di website mrtjakarta.co.id, pembangunan tahap satu ini akan selesai dan mulai beroperasi pada tahun 2019.
Foto: Willa
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Vanda Parengkuan |
KOMENTAR