Bobo.id - Dulu, film belum berwarna. Masih hitam putih. Saat itu, belum ada teknologi untuk membuat film berwarna. Tetapi, para pembuat film tidak kehabisan ide. Mereka mencari akal supaya film jadi berwarna.
Diwarnai Tangan
Apa yang dilakukan para pembuat film pada tahun 1980-an, agar film hitam putih jadi berwarna? Mereka mewarnainya dengan tangan! Biasanya, mereka memilih frame-frame film yang berisi adegan tertentu. Frame-frame itulah yang akan diwarnai.
Jadi, tidak semua adegan di film akan berwarna.
Frame demi Frame
Para pembuat film mewarnai frame satu demi satu. Mereka menggunakan kuas kecil dan pewarna yang berbahan dasar air atau alkohol.
Biasanya, para perempuan yang bertugas mewarnai film. Mereka bisa berjumlah puluhan orang. Mereka harus memastikan di setiap frame, warnanya sama.
Lamaaa
Setelah diwarnai dengan tangan, film jadi warna-warni. Tetapi, cara ini ternyata masih punya kekurangan. Pertama, memakan waktu lama.
Ya, bayangkan, jika 1 detik adegan terdiri dari belasan frame. Nah, kalau filmnya berdurasi 1 jam? Wah, bakal lama mewarnai filmnya!
Warna Tidak Sama
Apa lagi kekurangan pewarnaan film dengan tangan? Biaya pembuatan filmnya jadi lebih mahal. Lalu, kekurangan berikutnya, warna di tiap frame kadang tidak sama.
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR