“Lihat, aku membuat undangan digital. Nanti kukirim, ya,” ujar Karin. “Hmm… Kami tidak punya telepon pintar,” kata Bona. “Datang, ya, ke pesta ulang tahunku besok,” undang Karin. “Kami pasti datang,” janji Bona, Ola, dan Kaka.
Hari ulang tahun Karin pun tiba. “Hei, kalian mau ke mana? Kok, bawa kado?” sapa Rido. “Ke ulang tahun Karin,” jawab Kaka. “Wah, aku enggak diundang,” ucap Rido.
“Selamat ulang tahun, Karin,” sapa Bona, Ola, dan Kaka. “Teman-teman lainnya mana?” tanya Kaka. “Aku sudah mengirim undangan ke telepon pintar mereka,” jawab Karin.
“Mungkin mereka belum menerimanya karena teleponnya milik orang tua. Bagaimana kalau kamu undang langsung?” usul Ola. “Usul yang bagus. Ayo kita ke taman,” sambut Karin.
“Kak kaaak perhatian perhatian!” teriak Kaka. “Teman-teman, aku mengundang kalian ke acara ulang tahunku,” ucap Karin. “Horeee,” sorak teman-teman. “Lihat! Bona membawakan kue ulang tahunnya,” seru Ola.
Semua anak senang. Pestanya pun meriah. “Terima kasih, teman-teman,” bisik Karin kepada Bona, Ola, dan Kaka.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Ana, Ilustrasi: Mono
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR