Bermain memang menyenangkan. Nah, hal yang sering dilupakan adalah membersihkan mainan setelah bermain.
Sarang Kuman, Sumber Penyakit
Bermain dengan tanah, pasir, daun, atau benda lainnya memang tidak masalah, asalkan kita tidak lupa untuk membersihkannya.
Mainan yang dibiarkan kotor, bisa menjadi sarang kuman dan penyakit. Contohnya, setelah bermain masak-masakan, masih ada panci mainan yang berisi air, lalu genangan air itu bisa menjadi sarang jentik nyamuk. Mainan yang tidak terpakai juga harus dibersihkan karena mungkin ada debu-debu yang menempel di sana.
Lebih Awet
Mainan yang kita bersihkan setelah dipakai, akan lebih awet. Bahan mainan bisa berkarat apabila air yang mengenainya tidak dibersihkan. Warna mainan pun akan berubah ketika kita membiarkannya begitu saja setelah bermain. Sayang, kan, kalau mainan jadi cepat rusak?
Cara Membersihkan
Membersihkan mainan tidaklah sulit. Kita pasti bisa melakukannya.
Jika ingin membersihkan mainan, sebaiknya pisahkan mainan berdasarkan bahan pembuatnya. Mainan dari karet dan plastik bisa langsung dicuci dengan air dan bila perlu ditambah sedikit sabun cuci, lalu dibilas. Jika terbuat dari kain atau bahan berbulu dan kondisinya kotor, bisa direndam dulu sebentar dengan detergen, lalu dikucek dan dibilas.
Hal yang tidak boleh dilupakan adalah mengeringkan mainan, bisa dijemur atau dilap. Pengeringan ini mencegah ada jamur yang tumbuh karena lembap. Setelah kering, baru kemudian mainan disimpan di tempatnya agar mudah dicari saat ingin dimainkan.
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR