“Cepat, Paman, jangan sampai ketinggalan pesawat !” Husin mengingatkan. Pagi ini, Paman Kikuk harus ke bandara. Dia bertugas dinas ke luar kota. “Tenang… masih lama, kok!” sahut Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Salah Terminal
Paman Kikuk naik bus ke bandara. Dia turun di terminal 1. Paman Kikuk tersenyum lega sambil melirik jam tangannya.
“Wuih, aku bisa santai dulu! Masih ada waktu 2 jam sebelum keberangkatan!” gumamnya
KUSSUSANI
Salah Terminal
Paman Kikuk bersantai di sebuah kafe. Dia menikmati kopi dan kue, sambil menelpon Husin.
“Aku sampai bandara terlalu cepat, Sin. Terpaksa aku menunggu lama, deh!” gerutu Paman Kikuk di hp-nya.
KUSSUSANI
Salah Terminal
Satu jam kemudian, Paman Kikuk bersiap check in . Tetapi… “Bapak salah terminal.
Pesawat Bapak di terminal 3!” kata Petugas Bandara saat mengecek tiket Paman Kikuk. “Apa?!” Paman Kikuk terkejut.
KUSSUSANI
Salah Terminal
Paman Kikuk naik shuttle bus menuju terminal 3. Sesampainya di sana, dia langsung check in . Tetapi, astaga, tasnya yang berisi tiket tak ada! Tas itu tertinggal di terminal 1.
KUSSUSANI
Salah Terminal
Paman Kikuk segera kembali ke terminal 1 naik shuttle bus . Dia mencari tasnya di terminal 1. Rupanya, tas itu tertinggal di kursi tunggu.
Paman Kikuk buru-buru kembali ke terminal 3.
KUSSUSANI
Salah Terminal
“Maaf, waktu check in sudah ditutup! Silakan Bapak menunggu penerbangan berikutnya!” kata Petugas Bandara pada Paman Kikuk. “Lalu bagaimana dengan tiket saya?” tanya Paman Kikuk panik. “Bapak harus beli tiket lagi, tiket ini sudah hangus,” jawab Petugas Bandara.
“Apa?!” teriak Paman Kikuk. Duh, betapa sialnya dia... Sudah rugi waktu, rugi uang juga!
(Cerita : Dwi/ Ilustrasi : Sabariman R.)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
KOMENTAR