Bulan depan ada pesta kostum. Anak-anak ribut membahas kostum yang akan mereka pakai. “Kamu pakai kostum apa, Pik?” tanya Lobi Lobi. “Belum tahu. Tenang saja, waktunya kan masih sebulan!” jawab Upik. “Lihat, deh, kostum bungaku! Cantik, kan?” pamer Lobi Lobi pada Upik. Upik mengangguk. “Aku juga pengen pakai kostum bunga,” kata Upik dalam hati. “Ah, tapi kan masih lama, bikinnya besok saja.”
“Tut tuuut! Aku mau pakai kostum masinis. Sudah siap semua, lo!” cerita Tut Tut. “Keren juga!” komentar Upik. Upik langsung berubah pikiran, “Kalau begitu, aku mau pakai kostum masinis saja, ah!”
“Aku habis baca buku tentang Romawi,” cerita Kutu Buku. “Jadi, aku mau pakai kostum Kaisar Romawi. Pantas kan, untukku?” Upik mengacungkan jempolnya. “Aku mau pakai kostum Romawi juga!” serunya dalam hati.
Sampai di rumah, Upik bingung. “Semua kostum bagus. Jadi, enaknya pakai kostum apa, ya?” Upik tiduran di tempat tidur. “Ah, pestanya kan masih lama. Aku masih bisa bersantai-santai.”
Hari-hari berlalu dengan cepat. “Pik, jadinya kamu mau pakai kostum apa? Pesta kostum tinggal besok, lo!” tanya Bobo mengingatkan. Hah?! Upik menepuk kepalanya. “Oh, aku belum menyiapkan kostumku!”
“Bagaimana ini, Bo? Aku pakai apa, dong?” Upik mulai merengek. “Aku mau ikut pesta kostum!” Upik pun menangis. “Tenang, Pik! Ayo aku bantu bikin kostum yang mudah,” kata Bobo menenangkan Upik.
Pesta kostum tiba. Semua bergembira. Tiba-tiba Lobi Lobi menjerit, “Hantuuu!” Hihi... hantu itu tertawa. “Aku adalah hantu kecil!” Olala, rupanya Upik melilit tubuhnya dengan sprei putih dan menjadi hantu kecil yang lucu.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Vero, Ilustrasi: Rudi
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR